
PALU, Metrosulawesi.id – Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) dipastikan hanya akan mengirimkan segelintir atlet pada perhelatan pekan olahraga pelajar nasional tahun 2023. Multieven antar pelajar ini diketahui akan digelar pada bulan Agustus 2023.
Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Sulteng melalui kepala Bidang Olahraga, Yuskisan, menuturkan, pihaknya saat ini hanya bisa memastikan 8 cabor untuk diberangkatkan ke POPNAS. Padahal ada 22 cabor yang diperlombakan di POPNAS tahun ini.
Dari delapan cabor tersebut bahkan di antaranya tak masuk Bola Voli, dan tinju yang lolos Popnas melalui babak pra POPNAS wilayah V tahun lalu. Sementara sepak takraw saat ini menunggu kepastian pengprov cabor untuk menangani pembiayaan atlet itupun hanya di sektor putri. Padahal yang juara pra POPNAS tahun lalu adalah kategori putra.
“Harusnya yang diberangkatkan 164 atlet. Karena anggaran terbatas maka hanya atlet Pencaksilat, Dayung, Karate, Taekwondo, Atletik, Panahan, Menembak , Judo yang pasti berangkat,” kata Yuskisan kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Yuskisan, Dana yang dibutuhkan jika 22 cabor diberangkatan sekitar Rp 4 – 5 Milyar. Dana ini, menurut dia, telah masuk dalam usulan ke DPRD Provinsinamun saat ini belum mendapat persetujuan.
Olehnya, dengan biaya yang minim maka pihaknya memangkas cabor yang diberangkatkan. Bahkan saat ini atlet tak melakukan pelatihan terpusat hanya latihan mandiri di daerah masing-masing.
Cabor yang pasti berprestasi di antaranya yakni Renang dengan kuota atlet 2 orang. Tolak ukurnya adalah capaian limit Popnas. Atlet sulteng sukses mencatatkan waktu terbaik di O2SN Kota Provinsi bahkan di Kejurnas Jakarta. Selain itu ada atlet Judo Sulteng yang saat ini tengah berada dalam pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas).
Diketahui, POPNAS 2023 akan digelar di Sumatera Selatan (Sumsel) pada 26 Agustus- 4 September 2023. Artinya, ada waktu kurang lebih sebulan untuk daerah mempersiapkan atlet terbaiknya untuk berlaga di ajang multieven pelajar tersebut. (*)
Reporter: Adi Pranata