DERMAGA - Tampak perahu nelayan sedang menurunkan material untuk keperluan proyek dermaga di Pulau Linganyan Kecamatan Dampal Utara. (Foto: Istimewa)

Tolitoli, Metrosulawesi.id – Proyek dermaga berkonstruksi beton di pulau terluar tepatnya pulau Linganyan Desa Ogotua Kecamatan Dampal Utara hingga terus dikebut penyelesaiannya. Diketahui, proyek tersebut menggunakan anggaran dana DAK APBN Tahun 2023 senilai Rp 20 miliar lebih.

Sekertaris Dinas Perhubungan Tolitoli Ardi kepada media baru-baru ini  di kantornya mengatakan, proyek itu dikerjakan oleh PT Fajar Raya Usaha Nusa.

Menurutnya, dermaga itu secara keseluruhan panjang dermaga secara keseluruhan 200 meter, sementara untuk pasangan tiang pancangnya berjumlah seratusan bahannya didatangkan langsung dari Surabaya.

“Dulu pernah ada Dermaga dibuat di pulau itu, namun umurnya tak bertahan lama lantaran hanya dari kayu sehingga tak bisa digunakan, namun kini kita ganti dengan yang baru,” jelasnya.

Sementara itu kata Ardi, untuk suplai pengadaan materialnya seperti pasir yang diambil dari desa Ogotua,adapun batu kerikil didatangkan dari Desa Bou  Donggala yang dibawa dengan menggunakan perahu nelayan setempat ke lokasi kerja.

Dikatakan, sebelum proses awal pekerjaan, telah dikonsultasikan dengan APH dari Kejaksaan, ucapnya.

Dia menambahkan proyek tersebut dikhususkan hanya untuk pembangunan dermaga, sementara pemasangan lampu dan sarana lain tidak ada. Adapun tujuan untuk pembangunan dermaga adalah untuk keperluan  masyarakat nelayan dan lainnya.

Sementara itu Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi ( GIAK) Sulawesi Tengah Henri Lamo SE ditemui Minggu, 9/07/23,meminta agar warga disana tidak hanya menjadi penonton di daerahnya, melainkan harus ikut berpartisipasi mengawasi pekerjaan disana.

Reporter: Aco Amir
Editor: Syamsu Rizal

Ayo tulis komentar cerdas