Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fatah mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng komitmen menuntaskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 tahun 2022 tentang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana di Sulteng.
“Gubernur konsiten menuntaskan inpres rehan rekon, buktinya jajaran Pemprov mulai dari penganggaran rehab rekon yang telah terealisasi hingga Rp2 triliun sampai dengan rapat koordinasi yang terus dilakukan bersama Staf Kepresidenan hingga Menko PMK,” kata Kepala BPBD Sulteng, Akris Fatah Rabu sore kemarin saat ditemui di kantornya.
“Dijadwalkan, Kamis 22 Juni besok akan dilaksanakan rapat koordinasi lanjutan terkait tentang rehab rekon pasca bencana di Padagimo,” ucapnya lagi.
Akris menjelaskan pihaknya akan menghadiri langsung rapat koordiansi lanjutan tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengan dan Pemerintah Kabupaten kota Padagimo dengan Kementerian terkait yang difasilitasi oleh Kepala Staf Kepresidenan RI, Kepala Sekretariat Wapres RI dan Menteri Koordinator PMK.
Sebelumnya menurut Akris, telah dilakukan rapat korodinasi bersama Staf Kepresidenan, Menko PMK, BNPB, Pemrpov, DPRD Sulteng dan Pemerintah kabupaten Kota membahas Inpres nomor 8 tahun 2022 tentang rehab rekon pada 9 Juni kemarin. Kemudian dilanjutkan dengan rapat pada 14-15 di Bogor.
“Apa apa yang kita lakukan ini merupakan wujud gerak cepat dalam upaya penuntasan rehab rekon sesuai instruksi Gubernur dan Wakil Gubernur,” sebut Akris.
“Dalam rapat itu, disimpulkan bahwa skema penganggaran terhadap sisa pembiayaan penuntasan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami, likuefaksi di Sulteng sebesar Rp3,8 triliun melalui sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), HIBAH RR, Tugas Pembantuan/TP serta dana LOAN,” jelasnya.
Akris menambahkan akan mendorong penganggaran penuntasan rehab rekon di Sulteng pada APBN-Perubahan tahun 2023 dan RAPBN tahun 2024.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syamsu Rizal
