
Palu, Metrosulawesi.id – Selama April 2023, total ekspor senilai US$1.653,46 juta atau naik US$45,07 juta (2,80) persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, untuk total impor senilai US$717,53 juta atau turun US$9,77 juta (1,34) persen.
Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Sulteng, Akmal mengatakan bahwa kontribusi terbesar terhadap masih ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.152,50 juta atau 69,70 persen dari total nilai ekspor.
“Begitu pula dengan kontribusi terbesar impor berasal dari bahan bakar mineral senilai US$192,62 juta atau 26,84 persen dari total nilai impor,” tuturnya belum lama ini melalui kanal Youtube.
Sementara itu, ia menyebutkan Tiongkok juga masih merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$747,49 juta atau 45,21 persen dari total nilai ekspor.
“Sama halnya Tiongkok yang juga sebagai negara asal impor terbesar senilai US$367,45 juta atau 51,21 persen dari total nilai impor,” sebutnya.
Lanjut Akmal, Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.331,88 juta atau 80,55 persen dari total nilai ekspor. Sedangkan pelabuhan Morowali berperan senilai US$715,15 juta atau 99,67 persen dari total nilai impor.
“Selama Januari-April 2023, total nilai ekspor tercatat US$6.332,40 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$6.320,93 juta dan provinsi lain sebesar US$11,47 juta. Begitupun total nilai impor tercatat US$2.522,01 juta,” katanya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin