SERAHKAN BANTUAN - BNPB secara simbolis menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Balinggi, Parimo, Sulteng, Jumat (9/6/2023). (Foto: Metrosulawesi/ Faiz M. Sengka)
  • BNPB Salurkan Bantuan di Parimo

Parimo, Metrosulawesi.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk korban banjir di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dana tersebut diberikan untuk memberikan dukungan bagi korban pascabanjir di daerah tersebut.

“Dana Rp2 miliar itu untuk perkakas dan logistik untuk korban yang terdampak di dua kecamatan ini,” ujar Tenaga Ahli BNPB Brigjen TNI Jahidin Chilo, saat mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Balinggi, Parimo, Jumat (9/6/2023).

Selain mengalokasikan anggaran miliaran rupiah tersebut, menurut Chilo, BNPB juga menyalurkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta untuk operasional.

“Termasuk untuk BBM, guna mendukung kegiatan-kegiatan BPBD dalam proses penanganan bencana,” terangnya.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban korban banjir di darah ini, ini sebagai wujud bahwa negara hadir untuk melindungi rakyatnya,” imbuhnya.

Terkait soal penambahan masa tanggap darurat, Chilo mengatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan pemda setempat.

“Itu tergantung pemerintah daerah, penting atau perlu dilakukan penambahan masa tanggap darurat tinggal melihat seperti apa urgensinya,” tuturnya.

Sementara untuk dampak kerusakan lahan pertanian, Chilo berharap Dinas Pertanian setempat segera melaporkan data keseluruhan yang terdampak agar segera tertangani.

“Paling tidak bisa jadi bahan masukan, artinya para petani ini segera beraktivitas kembali,” harapannya.

Untuk diketahui, banjir yang menerjang dua kecamatan di Parimo beberapa waktu lalu, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Berdasarkan data kerusakan terbaru, tercatat dua unit rumah hilang, 90 rumah rusak, tiga jembatan penghubung rusakrusak dan lebih dari satu kilometer jalan tertimbun.

Bahkan, kawasan pertanian juga ikut terdampak. Tercatat, 812,5 heltar area persawahan dan 11 hektar perkebunan terendam.

Hingga saat ini pemerintah setempat telah menurunkan alat berat untuk melakukan perbaikan di kawasan persawahan.

Reporter: Faiz M. Sengka
Editor: Udin Salim

1 COMMENT

Ayo tulis komentar cerdas