
Donggala, Metrosulawesi.id – Ketua Kadin Donggala Dr. Rahmad M Arsyad pada saat melakukan penanaman jagung di Desa Tamarenja, Kecamatan Banawa Selatan bersama kelompok tani desa Tamarenja dan PT Syengenta Indonesia menghadirkan gagasan menarik yakni menjadikan Desa Tamarenja Banawa sebagai pusat pembelajaran budidaya jagung.
Ada tiga alasan mengapa Desa Tamarenja Sindue Tobata bisa menjadi pusat pembelajaran budidaya jagung bagi Dongggala bahkan Sulawesi Tengah. Pertama, di Desa Tamarenja sudah dua kali menghasilkan panen jagung yang mampu diatas rata-rata nasional yakni mencapai 7 ton per-hektar sementara rata-rata nasional produksi jagung berada diangka 5 ton perhektar.
Kedua, selama ini petani desa tamarenja sudah mulai adaptif akan teknik budidaya jagung berbasis Good Agroculture Practice (GAP) yang selama ini menjadi standar budidaya jagung.
Ketiga, lokasi desa Tamarenja potensial menjadi sarana pembelajaran karena mewakili ciri kontur bentang alam dan tanah Sulawesi Tengah.
Ketiga hal tersebut disampaikan oleh ketua Kadin Donggala dan Burdiono selaku Manager Area PT Syengenta Sulawesi Tengah dan Selatan.
“Insya Allah, segala niat dan gagasan baik apalagi untuk bisa berkontribusi bagi kesejahteraan dan ekonomi petani akan kami laksanakan,” tutup Rahmad M Arsyad. (*/ptr)