Palu, Metrosulawesi.id – Ade Putra Katume, atlet lari trail asal Sulawesi Tengah (Sulteng) sukses menaklukan dinginnya suhu udara di pegunungan Insbruck-Stubai Austria. Ade diketahui salah satu dari tiga atlet yang dikirim Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) untuk ikut pada ajang kejuaraan dunia lari trail 6-10 Juni 2023.
Turun di kelas 46 Km, Ade sukses membukukan catatan waktu 6 jam 50 Menit 46 detik. Atlet asal kabupaten Poso ini dengan raihan tersebut menempati 146 se dunia, peringkat 9 asia, dan ketiga untuk se Asia Tenggara.
Meski tak masuk dalam perhitungan, kegigihan Ade patut diacungi jempol. Bukan tanpa alasan, tak gampang menaklukan pegunungan Austria yang diselimuti salju abadi. Terlebih bagi Ade telah lama tinggal di daerah tropis.
Mohammad Affan, Ketua Alti Sulteng menyebut, memasuki Km 20 banyak atlet yang berjatuhan. Hal ini dikarenakan turunya hujan salju di track lomba. Suhunya bahkan mencapai di bawah 3 derajat.Â
“Olehnya Kami bangga karena ada satu atlet yang bisa capai di garis finish. Meski tak diperhitungkan Ade bisa finish di saat puluhan atlet tak menuntaskan pertandingan,” kata Affan.
Sementara dua atlet lainnya, yakni Tria Saputra dan Ranto tak dapat melanjutkan pertandingan. Ranto harus terhenti karena cedera dan terserang Hipotermia. Sementara Tria Saputra harus tergelincir ketika memasuki track downhill.
“Ranto yang cederanya agak parah karena terserang Hipotermia. Sementara tria tidak terlalu parah. Keduanya saat ini sedang proses pemulihan,” kata Affan.
Affan menambahkan kedua atlet rencananya akan dipulangkan pada 11 Juni 2023. Pengurus Alti rencananya menyambut para atlet yang telah gigih berjuang di kejuaraan dunia. (*)
Reporter: Addi Pranata