H. Syamsu Nursi. (Foto: Istimewa)

Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Madrasah Aliyah (MAN) 2 Palu, H. Syamsu Nursi mengatakan, tahun ini sekolah yang dipimpinya kembali meminta bantuan sumbangan kepada orang tua siswa baru terkait pengadaan meubiler atau penyediaan kursi dan meja untuk anaknya selama mengenyam pendidikan di MAN 2 Palu.

“Permintaan bantuan ini dilakukan karena memang meubiler di beberapa kelas itu belum mencukupi, bahkan sebagian kursi dan meja yang digunakan siswa untuk belajar masih sangat kurang memadai,” kata Syamsu, di Palu, Rabu, 7 Juni 2023.

Syamsu mengaku, semenjak PUPR membangun kelas itu, memang meubilernya tidak ada. Hanya bangunan fisik saja yang diperbaiki, sementara isinya seperti meja dan kursi itu tidak ada.

“Olehnya itu sejak tahun lalu saya sudah berupaya bagaimana bisa sekolah kami ini mendapatkan bantuan meubiler dari pemerintah maupun swasta. Namun hingga saat ini belum ada bantuan tersebut, maka kami mengambil langkah, meminta bantuan kembali kepada orang tua siswa terkait pengadaan meubiler tersebut,” jelasnya.

Di tahun sebelumnya, kata Syamsu, permintaan bantuan meubiler kepada orangtua siswa ini sudah berjalan, dan pihaknya bersyukur semua orang tua begitu antusias menyumbangkan kursi dan meja belajar untuk anaknya.

“Permintaan sumbangan tersebut terpaksa dilakukan karena pengadaan yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sama sekali belum mencukupi, artinya tidak bisa meng-cover pengadaan meubiler di beberapa kelas,” ungkapnya.

Syamsu mengaku, sangat berterima kasih kepada para orang tua siswa yang turut berpartisipasi dalam peningkatan mutu madrasah melalui Komite Madrasah, sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Agama RI nomor 16 tahun 2022 tentang Komite Madrasah, yakni orang tua atau wali, pemerintah, pelaku usaha, badan usaha, atau lembaga non pemerintah bersama-sama mendukung peningkatan mutu dan pelayanan madrasah.

“Saya sangat berterimakasih kepada orang tua siswa yang turut berpartisipasi. Jika ada orang tua siswa yang merasa berat atau tidak mampu, silahkan konsultasi dengan kami di madrasah untuk sama-sama kita carikan solusi terbaik,” pungkasnya.

Syamsu mengatakan, saat ini proses pendaftaran siswa baru telah masuk tahapan seleksi berkas maupun tes akademik. Untuk jumlah siswa yang mendaftar saat ini sudah mencapai 700 lebih siswa baru, dan proses penerimaan sudah dihentikan, karena mengingat kuota yang disediakan sebanyak 420, terbagi di 12 kelas.

“Insya allah setelah masa ta’aruf siswa madrasah (Matsama), kami akan mengadakan rapat bersama orangtua siswa baru terkait permintaan bantuan meubiler tersebut,” katanya.

Reporter: Moh. Fadel
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas