Kakanwil DJPb Sulteng, Irfa Ampri. (Foto: Istimewa)

Palu, Metrosulawesi.id – Dari sisi Transfer ke Daerah (TKD) atau anggaran pemerintah di Sulteng, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan penyaluran hingga 30 April 2023 sebesar Rp5,06 triliun atau 30,1 persen pagu.

“Tumbuh tipis sebesar satu persen secara yoy. Pertumbuhan tersebut diikuti dengan peningkatan tata kelola yang semakin baik, terutama dari penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) non-Fisik,” ujar Kakanwil DJPb Sulteng, Irfa Ampri belum lama ini.

Diungkapkan, penyaluran DAK Non-fisik juga mengalami pertumbuhan positif disebabkan perbaikan kinerja penyampaian syarat salur dari pemda dan rekomendasi dari K/L pengampu yang lebih baik.

“Penyumbang utamanya berasal dari BOS, Tunjangan Profesi Guru (TPG), dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang memiliki alokasi pagu tertinggi,” katanya.

Selain itu, pada penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) tercatat menunjukkan kinerja yang lebih tinggi dari tahun lalu akibat adanya kenaikan pagu DBH khususnya jenis Minerba dan Migas tahun 2023.

“Realisasi DAK Fisik juga mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan percepatan realisasi untuk peningkatan konektivitas dan elektrifikasi di daerah afimasi,” katanya.

Sementara komponen TKD lainnya seperti Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Insentif Fiskal mengalami penurunan disebabkan adanya perubahan kebijakan khususnya penyaluran DAU yang ditentukan penggunaannya.

“Demikian juga penyaluran dana desa juga sedikit lebih rendah disebabkan penurunan jumlah penerima BLT desa dari semula 157 ribu orang di 2022 menjadi 66 ribu orang di 2023,” tutupnya.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas