Parimo, Metrosulawesi.id – Atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Nofeldi Petingko finish pertama di kejuaraan lari Khatulistiwa Marathon yang digelar di Pantai Moshing Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi ] Sulawesi Tengah, Minggu (21/5/2023).
Pemegang medali perak PON Papua 2021 dan medali emas kejurnas Jatim Open 2023 ini mampu mempertahankan posisinya sejak garis start mengambil tempat di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.
Meski kondisi hujan, rombongan pelari yang mengejar limit PON tetap berlari dengan semangat. Nofeldi terus berada di depan dan berusaha keluar dari rombongan pertama.
Setelah melewati pembelokan di kilometer 12 di desa Silampayang Kecamatan Kasimbar, Nofeldi mulai meninggalkan pesaingnya dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan DKI Jakarta.
Tampaknya strategi dan pengalaman Nofeldi yang cukup banyak di iven nasional bahkan internasional membuat andalan Sulawesi Tengah di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter ini sudah cukup membuatnya nyaman berlari hingga menyentuh finish dengan catatan waktu 2 jam, 34,55 menit.
Di peringkat kedua, atlet Jawa Barat, Dikki Abdul Majdi dengan torehan waktu 2 jam  37,32 menit. Posisi ketiga ditempati Musa dari Kalimantan Barat yang menyentuh finish dengan capaian 2 jam 28. 49 menit.
Di posisi 4 hingga 10 berturut-turut ditempati Laode Syafrufdin (Sulawesi Selatan/ 2 Jam 39, 03 menit), Imam Mahdin (PASI NTB/2 jam 39, 28 menit), Hamka (Sulawesi Selatan/\ 2 jam 39, 59 menit), Azwar (Sulawesi Tengah/2 jam 44, 22 menit). Jupianto Sembiring (DKI Jakarta/2 jam 44,55menit). Ade Putra Katume ( Poso/ 2 jam 45,25 menit ), Irwandi Fokatea \ (Maluku Utara/ 2 jam 50, 13 menit), dan M Rizal Syafrin ( Maluku Utara/3 jam 02, 33 menit), dan Gulielmus (Karango Runners/3jam 07 , 16 menit).
Di bagian putri Dwi Tiansi Anggraini asal Jambi finish pertama dengan waktu 3 jam 10,25 menit, disusul Yanita Sari (Bandung/3Â jam 22, 20 menit), dan Sunarti (NTB/3 jam 27, 58 menit). (*)
Reporter: Addi Pranata
