
Palu, Metrosulawesi.id – Atlet kelas senior di kota Palu, Sulawesi Tengah mendominasi kejuaraan provinsi tenis meja yang telah usai digelar pada Senin (15/05/2023) di Aula Manggala Sakti Korem 132/Tadulako.
Dari lima nomor kelas senior, atlet kota Palu mampu meraih podium pertama di tiga kelas. Unggul lebih sedikit atas atlet Parimo yang meraih dua podium di kelas ini.
Ganda campuran kota Palu jadi penyumbang pertama di kelas senior. Moh Hasyim dan Iin Ulfianti yang diturunkan di nomor ini mampu mengambil momentum menang 3-2 atas pasangan Parimo Dela dan Arya setelah sempat tertinggal di set pertama dan kedua.
Moh Asyim yang kembali turun bersama Zulkarnaen di nomor ganda putra mampu menambah emas untuk Palu di kejurprov setelah menang 3-2 atas Ansari dan Fauzan dari PTMSI kabupaten Donggala.
Di partai terakhir Moh Asyim memperkuat Dominasi Kota Palu di nomor senior setelah menang 3 set langsung atas Ansari di nomor tunggal senior. Kemenangan ini memastikan Palu kembali merebut juara umum kejurprov setelah tahun 2022 lalu memperoleh hasil yang sama.
“Jujur saja ini pertama kali saya bermain di kejuaraan tingkat provinsi. Pasangan baru dan lawan semua baru diketahui, jadi ini yang bikin saya agak tegang di gim-gim awal. Alhamdulillah bisa memberi sumbangsih untun Palu sampai raih juara umum,” kata Iin atlet Palu usai meraih emas di kelas ganda campuran.
Kejurprov tenis meja tahun ini diketahui diikuti oleh lima Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) di Kabupaten Kota Sulawesi Tengah yakni Kota Palu, Buol, Parigi Moutong, Donggala, dan Sigi.
Husin Alwi sekertaris KONI Sulteng mengapresiasi PTMSI yang tidak henti-hentinya membina atlet. Dia bilang Kejurprov adalah bagian penting dari pembinaan dan evaluasi atlet tenis meja.
Terlebih jelang PON 2024, prestasi tenis meja tidak lepas dari pembinaan cabang olahraga sedini mungkin. KONI menekankan pentingnya kesiapan atlet sebagai modal utama mencapai prestasi.
“Maka atlet first winning second. Jangan bicara pertandingan kalau atletnya tidak siap bertanding. Bicara atlet dulu baru bicara kemenangan,” kata Husin Alwi.
Reporter: Addi Pranata