Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Jalan Muh Yamin, Kota Palu. (Foto: Ist)

Palu, Metrosulawesi.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, mencatat inflasi gabungan dua kota perhitungan indeks harga konsumen (IHK) mencapai 1,10 persen tahun kalender selama Januari-April 2023. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan nasional sebesar 1,01 persen.

“Secara garis besar, inflasi gabungan Luwuk dan Palu 0,09 persen. Di inflasi tahun kalender, Sulteng lebih dari nasional,” kata Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary dalam press conference data strategis bulanan BPS Sulteng secara virtual belum lama ini.

Dikatakan, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,91 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,52 persen. Sementara Kota Luwuk pada bulan April mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,89 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,63 persen.

“Khusus pada April, inflasi dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,25 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,24 persen),” ujarnya.

“Sedangkan kelompok kesehatan (0,23 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,22 persen), dan kelompok transportasi (0,04 persen),” ujarnya menambahkan.

Sementara penurunan indeks harga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,07 persen, diikuti oleh kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,06 persen) dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,03 persen).

“Untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan relatif tidak mengalami perubahan harga,” katanya.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, tercatat 77 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,44 persen dan terendah di Kota Sorong sebesar 0,01 persen. Kota Meulaboh mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,70 persen, sementara Kota Pekanbaru dan Kotamobagu mengalami deflasi terendah sebesar 0,01 persen. Kota Palu menempati urutan ke75 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-17 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-38 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-8 di kawasan Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua).

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas