
Palu, Metrosulawesi.id – Volume jumlah transaksi melalui digital yang ada di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Palu semakin menunjukkan peningkatan signifikan.
“Masyarakat Sulawesi Tengah kini makin melek akan transaksi digital,” ujar Area Transaction & Funding Manager PT Bank Mandiri Area Palu, I Made Suwastika belum lama ini.
Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan volume transaksi dari layanan digital Bank Mandiri Palu yang lebih besar dibandingkan dengan transaksi konvensional perbankan.
“Ini tidak lepas dari upaya Perseroan yang terus menggalakkan sosialisasi terkait kemudahan transaksi lewat smartphone dalam satu genggaman lewat Livin’ By Mandiri kepada nasabah,” katanya.
Saat ini, kaya dia, ada sekitar 150 ribuan user sudah menggunakan mobile banking untuk menunjang keperluan harian seperti transfer, hingga pembayaran kebutuhan dasar keluarga.
“Aplikasi Lvin’by Mandiri, kini sudah menjadi gaya hidup, apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi, sampai fitur-fitur yang ditawarkan juga sangat menarik,” jelasnya.
Diungkapkan, untuk jumlah transaksi nasabah melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sudah lumayan berkurang. Namun, lanjut dia, tercatat juga masih cukup tinggi di daerah-daerah.
“Dari 96 ATM kita di area Palu dengan volume transaksi 600.000, tapi volume transaksi kecil hanya Rp400-500 miliar per bulan. Livin’ lebih tinggi dari konvensional ini,” kata Made.
Kata Made, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan teknologi yang dimiliki. Saat ini Bank Mandiri menjadi perbankan yang telah menggunakan layanan hybrid.
“Sudah ada kantor operasional yang menggunakan layanan digital untuk keperluan dasar nasabah. Bank Mandiri memang yang terdepan menerapkan inovasi ini,” tuturnya.
“Area Palu sudah ada percontohan, dan kedepan bukan tidak mungkin layanannya akan diperluas sehingga pemerataan pelayanan yang mengedepankan teknologi makin merata dirasakan nasabah tercinta kami,” pungkasnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin