MUSKEREN - Bappeda Sulawesi Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Kelompok Rentan (Muskeren) tingkat Provinsi Sulteng di Palu, Senin, 3 April 2023. (Foto: Ist)
  • Bappeda Sulteng Serap Aspirasi Melalui Muskeren 2023

Palu, Metrosulawesi.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Kelompok Rentan (Muskeren) tingkat Provinsi Sulteng di Palu, Senin, 3 April 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Bappeda Provinsi Sulteng, Irwan, menyebut secara umum ragam permasalahan yang dihadapi kelompok rentan antara lain diskriminasi dan kekerasan, partisipasi dalam bidang sosial ekonomi dan politik yang rendah, serta terbatasnya akses terhadap pelayanan publik mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan lain sebagainya.

Kemudian, tantangan yang dihadapi kelompok rentan dalam proses pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah yaitu minimnya partisipasi dalam proses ketimpangan, kesempatan maupun penikmatan hasil pembangunan.

“Beragam keterbatasan tersebut telah menjadikan kelompok rentan cenderung memiliki hambatan untuk berkontribusi dalam mengisi pembangunan daerah,” ucap Irwan.

Diketahui, berdasarkan amanat UU Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, kelompok rentan terdiri dari disabilitas, wanita hamil, ibu menyusui, anak-anak, lansia, dan korban bencana sosial serta korban bencana alam.

Irwan mengharapkan melalui muskeren Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat merangkul semua orang yang memiliki latar belakang beragam terutama yang punya kecenderungan mengalami diskriminasi diantaranya perempuan, etnis minoritas, agama minoritas, serta individu atau kelompok dengan kondisi fisik, kemampuan dan kondisi beda lainnya.

Selain itu, menurutnya, anak-anak juga menjadi kelompok yang rentan terkait dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi terutama anak yang tinggal dengan pelaku KDRT. Termasuk pula anak terlantar luar panti dari keluarga miskin dan anak terlantar dalam panti. Anak dalam penjara, anak putus sekolah, anak jalanan serta anak yang tidak punya tempat tinggal.

Kata Irwan, upaya mewujudkan kepedulian terhadap kelompok rentan di Provinsi Sulawesi Tengah, melalui visi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju 2021–2026”. Ini tercermin antara lain melalui upaya meningkatkan kualitas manusia Provinsi Sulawesi Tengah lewat reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar (misi kesatu). Diharapkanaspirasi kelompok rentan terserap dengan adanya muskeren 2023.

“Melalui forum musyawarah ini, suara perempuan, anak, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya untuk dapat diakomodir oleh perangkat daerah. Olehnya, para kelompok rentan bisa ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah sehingga keberadaan mereka bukan hanya sebatas menjadi pelengkap, melainkan subyek yang memberi masukan dalam menentukan kebijakan pembangunan,” tandas Irwan.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas