- 53 Ribu Jiwa Penduduk Donggala Miskin
Donggala, Metrosulawesi.id – Anggota DPRD Donggala Fraksi Golkar Ilham Kawaru mengatakan angka kemiskinan di kabupaten Donggala terus mengalami kenaikan.
Hal itu kemukakan Ilham saat menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan Banawa, di kantor kecamatan Banawa, Rabu 1 Maret 2023.
Terkait persoalan tingginya warga Miskin di Donggala DPRD Donggala telah membentuk pansus dan dalam waktu dekat ini akan membacakan hasil kerja dihadapan paripurna.
“Penduduk miskin di kabupaten Donggala sebanyak 53.170 ribu orang dengan persentase 17,30%, dan data yang miskin betul 28 ribu atau 92%, Donggala masuk dalam rangking 12 dari 13 kabupaten/kota ini sangat riskan Miskin dan termiskin di Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.
“Tapi Bappeda tidak memiliki data terkait warga miskin di Donggala, kasian peringkat ke 2 dari belakang, Padahal Donggala ini telah melahirkan 4 kabupaten/kota dan 1 cucu, Kasian Donggala ini, sudah daerah tertinggal, termiskin pula,” sambungnya.
Olehnya politisi penganti Almarhum Abu Bakar ini berharap pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan pemanfaatan potensi yang ada di kabupaten Donggala.
Ia lalu mencontohkan sektor pariwisata mempunyai potensi menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan jika dikelola dengan cara profesional.
“Seperti Pariwisata Tanjung Karang. Itu harus dikelola profesional, dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) utamanya terkait rumah tinggal warga yang berdekatan dengan tempat wisata dan laut, sudah ada rumah di muka ada lagi rumah di mukanya sampai ke pantai,” bebernya.
Wakil Bupati Donggala, Mohammad Yasin pernah mengatakan, angka kemiskinan di Donggala dalam tiga tahun terakhir menurun
Berdasarkan data BPS pada tahun 2020, angka kemiskinan berada di angka 17 persen. Pada 2021 menurun menjadi 16 persen.
Meski terjadi penurunan, namun Wabup Yasin mengakui bahwa hingga tahun 2022, Donggala memang masih menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Sulteng.
Berdasarkan data BPS, tahun 2022, dari 12 kabupaten dan 1 kota di Sulteng, Donggala paling tertinggi angka kemiskinannya mencapai 16,30% atau 50.220 jiwa dari total penduduk.
Wabup Yasin mengatakan, tingginya angka kemiskinan di Donggala disebabkan saat ini pemda masih berkonsentrasi menangani rehab rekon pasca bencana alam.
“Kendala yang dihadapi tiga tahun terakhir, pemda masih berkonsentrasi menangani rehab rekon pasca bencana alam dan penanganan Covid-19,” kata Yasin, Senin (5/12/2022).
Dikatakannya, upaya dilakukan untuk menekan angka kemiskinan di Donggala yang mencapai 16,30% adalah dengan mensinkronisasi program penanggulangan kemiskinan lintas OPD dan lembaga non pemerintah.
“Kita juga akan melakukan validasi data kemiskinan, memaksimalkan pelaksanaan tepat program dan tepat sasaran penerima manfaat,” tutur Wabup Yasin.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim