Kadis Peternakan Donggala, Heri Sutcahyo memperlihatkan sebotol vaksin pencegahan virus PMK, Senin 6 Februari 2023. (Foto: Metrosulawesi/ Tamsyir Ramli)
  • Kasus PMK di Donggala Sampai Februari 2023

Donggala, Metrosulawesi.id – Memasuki akhir Februari 2023, jumlah hewan ternak sapi yang terpapar virus PMK alami penurunan. Meski begitu, wilayah penyebarannya masih tetap berada di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Donggala.

“Hingga akhir Februari 2023, jumlah sapi yang terpapar PMK berjumlah 2.986 ekor yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di kabupaten Donggala,” kata Kepala Dinas Peternakan Donggala, Hery Sutcahyo di kantornya, Senin (27/2/2023).

“Tetap tujuh kecamatan (Dampelas, Sirenja, Tanantovea, Balaesang, Sindue Tobata, Sindue, dan Labuan) sebagai penyumbang sapi yang terpapar PMK,” ucapnya.

Dikatakannya, Dinas Peternakan telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksin.

“Berdasarkan data akhir Februari 2023 ini, tercatat sudah 54 ekor sapi yang terpapar PMK mati, 1.192 ekor masih sakit, dan 1.784 ekor sapi dinyatakan sembuh dari PMK, kami masih terus melakukan vaksinasi,” bebernya.

Dia berpesan kepada masyarakat Kabupaten Donggala khususnya pemilik ternak sapi untuk berperan aktif dalam menuntaskan penyebaran virus PMK.

“Kami butuh peran aktif masyarakat Donggala dalam menyelesaikan penyebaran virus PMK, paling tidak ternak yang terindikasi terkena virus PMK agar supaya dikandangkan. Tujuannya mencegah penyebaran serta membantu petugas kami dalam melakukan vaksin di tempat,” ucapnya.

Ditambahkannya, penyebaran virus PMK pada ternak sapi tidak mempengaruhi aktiviitas perdagangan hewan ternak sapi.

“Proses perdagangan sapi tetap stabil, sapi yang boleh dijual yang sudah divaksin dinyatakan sehat dan telah ditandai pemasangan anting di telinga sapi,” tutupnya.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syamsu Rizal

Ayo tulis komentar cerdas