General Manager Telkom Witel Sulteng, Haris Setyawan menyerahkan sertifikat halal kepada salah satu dari 13 UMKM binaan Rumah BUMN Telkom Palu di acara Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 6 dengan menggelar sosialisasi Grabfood, Rabu (22/2/2023). (Foto: Istimewa)

Palu, Metrosulawesi.id – Pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-VI, Rumah BUMN Telkom Palu menggelar sosialisasi Grabfood, Rabu (22/2/2023). Hal tersebut juga bertujuan untuk mendorong produk pelaku UMKM binaan.

Selain menyelenggarakan sosialisasi Grabfood, pihak Rumah BUMN Telkom Palu juga merangkaikan kegiatan itu dengan melaksanakan penyerahan sertifikat halal kepada 13 UMKM binaan dan 3 sertifikat penyelia.

“Pasca pendemi Covid-19, hampir seluruh  bidang usaha masyarakat kembali menggeliat, dan hingga saat ini terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif,” ujar General Manager Telkom Witel Sulteng, Haris Setyawan.

Dikatakan, salah satu upaya dalam mengembangkan sektor UMKM adalah dengan membuat bisnis tersebut memiliki label halal dan brand. Selain itu, kata dia, pebisnis juga harus mempunyai peluang untuk meraih pangsa pasar.

“Bicara mengenai produk UMKM perlu ada label halal karena hal itu dapat diterima khalayak atau konsumen. Sementara Rumah BUMN Telkom Palu fokusnya sebagai pendorong ekonomi masyarakat yang wirausaha,” katanya.

Dengan adanya sertifikat halal yang didapatkan UMKM, pihaknya berharap semoga akan menambah peluang untuk meningkatkan bisnis dan usahanya dari sisi kualitas produk hingga mampu bersaing ke pasar digital.

“Perlu kita ketahui pengusaha itu pasti ada namanya kompetitor. Tetapi cara meyakinkan konsumen agar kita memenangkan persaingan ialah segi harga, rasa, dan kemasan yang menjadi pertimbangan utama,” ungkapnya.

Lanjut Haris, bagian terpenting bagi pelaku usaha ketika masuk ke bidang industri atau merambah pasar produksi yaitu sertifikasi. Contohnya, produk UMKM yang dipasarkan ke beberapa toko ritel moderen pastinya memiliki syarat seperti ini.

“Sertifikat label halal tidak selamanya, masa berlakunya juga terbatas dan harus tetap diperpanjang. Kita inginkan sertifikat ini dijadikan salah satu keunggulan sehingga UMKM akan mengetahui rencana target pasar,” jelasnya.

Bukan hanya itu, ia menyarankan agar  pelaku usaha juga harus melihat peluang bisnis. Dimana setiap iven yang besar diadakan pemerintah maupun swasta UMKM perlu ikut terlibat dalam mempromosikan produknya.

“Secara umum selaku Rumah BUMN, kita juga perlu memiliki eksistensi dan kolaborasi. Sebab hal tersebut dianggap bisa membantu mendorong UMKM binaan melakukan promosi. Intinya kita harus memahami setiap kondisi,” tuturnya.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas