Palu, Metrosulawesi.id – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tengah saat ini terus mengencarkan operasi pasar yang juga diklaim mampu meredam gejolak harga di pasaran.
“Kami masifkan penyaluran beras lewat operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” kata Pemimpin Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto usai dihubungi melalui gawai, Selasa (21/2/2023).
Sejak awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Sementara untuk Kota Palu tercatat Beras kualitas Medium 60.494 ton yang dijual dibawah HET.
“Hal ini sesuai instruksi yang dikeluarkan soal program SPHP yang harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir karena ketersediaan beras akan terjamin,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan berbagai mitra dalam melaksanakan penyaluran beras operasi pasar. Di antaranya melalui distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Perum Bulog.
“Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya, jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali,” ujarnya.
Dikatakan, akselerasi tersebut akan terus dilakukan sehingga diharapkan harga beras stabil dan masyarakat bisa membeli dengan harga lebih terjangkau. Pprogram ini, lanjut dia, merupakan penugasan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Penugasan ini untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan khususnya beras mulai awal Januari hingga 31 Desember 2023 mendatang. Kemungkinan stok sampai lebaran Idul Fitri 2023,” katanya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin