Palu, Metrosulawesi.id – Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan SDA Provinsi Sulteng, Ruly Djanggola, meminta pihak Kejasaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah mengawal pembangunan Masjid Raya. Hal ini disampaikan saat mengikuti pemaparan kegiatan proyek strategis daerah, khususnya pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulawesi Tengah, di ruang rapat Bidang Intelejen Kejati Sulteng, Senin, 30 Januari 2023.
“Kami harap dukungan Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi melalui kegiatan pengawalan proyek startegis daerah guna suksesnya pembangunan Mesjid Raya Provinsi Sulteng,” ucap Ruly.
Dia mengatakan pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulteng merupakan proyek strategis Gubernur Rusdi Mastura, yang nantinya diharap akan menjadi landmark Provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana 2018.
Ruly mengungkapka progres kegiatan pembangunan Masjid Raya, saat ini dalam tahap reviuw HPS oleh Inspektorat Provinsi Sulteng sebelum dilakukan pelelangan oleh PBJ Biro Pengadaan Barang/Jasa Setdaprov Sulawesi Tengah.
Selain itu, juga disampaikan proses penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dibuat seefisien mungkin berdasarkan kewajaran harga, dan penggunaan Produk Dalam negeri (PDN) sesuai Tingkat Komponen Dalam Negeri komponen/ material pendukung pekerjaan konsntruksi.
Sementara itu, Asisten Intelejen Kajati Sulteng, Ari Bintang Prakosa Sejati, SH., MH., mengingatkan setiap permasalahan harus diidentifikasi sejak awal dan dikoordinasikan agar dapat diatasi bersama.
Kemudian, material Produk Dalam Negeri (PDN) harus fleksibel. Yang belum memiliki sertifikat TKDN minimal ada surat keterangan. Berkutnya harus memperhatikan pajak dari material yang akan digunakan.
“Dimaksimalkan material yang digunakan sebanyak-banyaknya berasal dari material lokal, terutama dalam kegiatan ini dapat mempekerjakan tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Asisten Intelejen juga mengingatkan kembali agar segala sesuatunya harus dilakukan secara efisien. Dipastikan, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah siap melakukan pengawalan proyek strategis daerah, khususnya pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulteng.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj
