
- Kemampuan Atlet Pra PON 2023 Harus Terukur
Palu, Metrosulawesi.id – KONI Sulteng bersama dengan seluruh pengurus provinsi cabang olahraga (Cabor)menggelar rapat membahas rencana kerja tahun 2023 di aula KONI Sulteng, Selasa (24/01/2023). Rapat itu membahas sejumlah agenda penting tolak ukur cabor prestasi, salah satunya adalah Pra Pekan Olahraga Nasional tahun ini.
Mengawali Rapat, Ketua KONI Sulteng yang diwakili Sekertaris Umum, Husin Alwi meminta setiap cabor harus mengutamakan atlet ketimbang kemenangan. Apalagi kata dia, untuk masuk pada program kelompok kerja Sulteng emas. Setiap cabor diminta agar memiliki analisis kepastian atlet untuk dibawa jalur reguler atau melalui pokja Sulteng emas.
“Sulteng emas sesuai perintah Gubernur itu targetnya 10 medali emas di PON Sumut-Aceh. Artinya jangan masuk Sulteng emas kalau tidak berpotensi medali Emas,” kata Husin.
Olehnya kata Husin, Pengprov cabor, harus berani meyakinkan pokja Sulteng emas bahwa atlet yang direkomendasikan sudah masuk ke regulasi. Artinya atlet benar terukur mampu menorehkan prestasi.
“Selama itu terukur dan bisa diukur, KONI akan berusahan untuk membantu. Karena ada yang dibilang terukur tapi tidak bisa diukur begitu juga sebaliknya. Analisis kepastian atlet yang dibawa jalur reguler atau atlet sulteng emas itu yang diperlukan, ” kata Husin.
Sementara itu, ketua bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulteng, Humaidi Latif, mengatakan, saat ini ada 53 pengrpov cabor yang di bawah naungan KONI Sulteng.
Penetapan atlet setiap cabor diharapkan dapat melalui kriteria yang telah ditentukan. Baik melalui hasil Porprov, maupun hasil pembinaan melalui kejuaraan lainnya.
“Selanjutnya pelatih nanti akan ditentukan KONI dalam hal ini melalui Bimpres yang akan mengawal di DK PON. Pengprov hanya mengusulkan 2 atau 3 pelatih kemudian bimpres akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Mulai bulan depan kita sudah bisa mulai selekso pelatih, ” katanya. (*)
Reporter: Addi Pranata