Palu, Metrosulawesi.id – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tengah mengaku bahwa tahun ini industri properti sejatinya akan membantu menggerakkan perekonomian
“Sebab, pelaksanaan pekerjaan banyak merangkul tenaga kerja lokal dan mengambil bahan baku di perdagangan besar lokal,” kata Ketua DPD REI Sulteng, Muhammad Rizal dihubungi melalui gawai, Rabu (4/1/2023).
Dikatakan, pihaknya sangat yakin menatap pasar properti daerah yang akan menggeliat seiring dengan pertumbuhan ekonomi positif dan bangkitnya daerah pasca bencana dan pendemi di 2023.
“Setidaknya memberikan dorongan pada perputaran ekonomi kalangan bawah yang menjadi tenaga dan member kami sebagai pengembang. Pastinya mereka dapat lapangan pekerjaan disitu,” katanya.
Sementara bagian hilir penjualan properti, pemerintah sudah menyediakan kemudahan skema program perumahan subsidi. Program itu diproyeksi berikan akselerasi pada segmentasi masyarakat profesional muda.
“Ada sekitar 220.000 rumah yang akan masuk dalam skema ini (FLPP) di seluruh Indonesia. Kita tinggal melihat kecepatan akselerasi perbankan sebagai penyalur pembiayaan,” katanya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, Rizal mengungkapkan bahwa member REI Sulteng mampu merealisasikan sebanyak 2.891 unit dari 3.000 unit target penjualan atau secara persentase mencapai sebesar 95 persen.
“Sedangkan tahun ini REI ingin ‘tancap gas’ sejak awal tahun untuk mencapai strategi-strategi membantu pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat. Kita tidak boleh terpaku pada isu ancaman resesi,” ujarnya.
“Sebab, berkaca dari kondisi kita beberapa tahun belakangan yang ditimpa bencana, kita tetap mampu bangkit dan melalui itu. Saat ini kita harus membangun optimisme yang kuat untuk sektor properti,” ujarnya menambahkan.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin