Palu, Metrosulawesi.id – Skyflash Basketball jadi klub pertama di Kota Palu Sulawesi Tengah yang fokus pada pembinaan atlet usia dini. Sesuai filosofi namanya, klub ini punya mimpi besar menyemai bibit pebasket muda untuk jadi pemain profesional.
Skyflash basketball berdiri sejak tahun 2021 tepatnya di bulan September. Mendirikan klub khusus usia dini muncul karena kegelisahan Fijri Samsu dan Rohmansyah di masa pandemi Covid-19.
“Karena dulu ramai Covid-19 jadi bingung mau bikin apa, akhirnya bikinlah klub yang sebelumnya khusus keluarga saja,” kata Rohmansyah kepada Metrosulawesi, Rabu (28/12/2022).
Menurut Rohman, Skyflash adalah klub pertama yang fokus pada pengembangan atlet usia dini. Itu karena dia tau pasti kurangnya pembinaan atlet basket di Palu. Begitu juga dengan kompetisi, hampir sangat jarang menjamah mereka yang masih belia. Menurutnya, apabila ingin basket Palu berkembang sekelas di pulau Jawa, maka akar pembinaanya harus dimulai dari masa anak-anak.
“Artinya niat membikin klub ini karena saya tau mental atlet itu harus dipupuk sejak usia dini. Jangan seperti kami kemarin baru di SMA kenal basket, jadi serasa belajar dari nol. Jadi kalau sudah kenal dari kecil begini mereka sudah punya jiwa bertarung, fisik dan tekniknya juga sudah ada. Nah nanti di SMA sisa belajar pola saja,” kata Rohman.
Berawal dari klub keluarga, Skyflash akhirnya membuka pendaftaran secara umum khusus bagi anak-anak usia 3-9 tahun. Itu selepas kelonggaran diberikan oleh pemerintah dimasa wabah. Anak-anak yang dulunya dilatih satu sampai lima orang kini telah mencapai kurang lebih 30 anak-anak. Rohman sendiri dipercayai sebagai kepala pelatih di klub ini. Ia didampingi dua asisten pelatih yakni Syafik dan Yudhana.
Karena semakin banyaknya peserta, Skyflash akhirnya membikin lapangan basket mini tepatnya di jalan Garuda Kota Palu kediaman Fijri Samsu. Namun lapangan itu tak cukup mengintensifkan latihan. Kendala ini diantisipasi dengan mengatur jadwal latihan. Hari Sabtu latihan dilakukan di lapangan mini dan Minggu mengambil tempat di lapangan basket kawasan Hutan Kota Palu.
Ke depan,kata Rohman, pihak klub berencana kembali membangun lapangan yang lebih luas agar anak-anak bisa lebih intensif latihan.
“Wacana bikin lapangan ada, biar tidak standar, yang penting bisa mengakomodasi anak-anak latihan saja sudah cukup,” katanya.
Meski baru satu tahun terbentuk, Skyflash mampu menyulut asa pembinaan basket dari usia dini. Skyflash pula tim pertama yang membikin turnamen khusus usia dini di Palu. Bagi Rohman, mendirikan klub khsusus pembinaan atlet usia dini adalah caranya membuat gelisah klub kota Palu lainnya untuk mengambil jalan yang sama. Dia percaya, apabila makin banyak klub yang memulai pembinaan atlet dari usai dini maka kelak kota Palu akan sekelas dengan pebasket di Pulau Jawa.
Reporter: Addi Pranata