
Palu, Metrosulawesi.id – Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) Provinsi Sulteng resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum IPI Pusat, T Syamsul Bahri di Palu, Selasa (27/12).
Organisasi ini diketuai oleh anggota DPRD Sulteng Alimuddin Paada. Tampak beberapa figur akademisi, birokrat, politisi serta pustakawan menjadi pengurusnya.
Gubernur Sulteng yang diwakili Plt Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Abdul Raaf Malik menyampaikan selamat kepada pengurus PD IPI Sulteng.
“Semoga (PD-IPI Sulteng) menjadi wadah pergerakan para pustakawan dalam berkomunikasi, berprestasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya sebagai mitra pemerintah daerah sehingga dapat meningkatkan kualitas perpustakaan serta minat baca masyarakat,” kata Abd Raaf Malik.
Gubernur Rusdy Mastura meminta wadah perkumpulan pustakawan ini berkontribusi dalam percepatan transformasi perpustakaan daerah berbasis inklusi sosial.
“Utamanya mendukung kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan dan gaya hidup yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM kita,” imbuhnya.
Ketua Umum IPI Pusat T Syamsul Bahri, SH, M.Si meminta pengurus daerah mengembangkan inovasi dan profesionalisme supaya pustakawan tetap survive di era disruptif.
“Agar kita tidak dikalahkan teknologi maka kita harus meningkatkan kompetensi pustakawan,” saran Syamsul supaya profesi pustakawan tidak ditenggelamkan kemajuan teknologi.
Ketua PD IPI Sulteng Alimudin Paada mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap buku bacaan tetap tinggi, utamanya di daerah-daerah pelosok yang belum memiliki sarana telekomunikasi memadai.
“Buku masih dibutuhkan walau sekarang era android dan juga menjadi tantangan Kita bagaimana mendorong orang menulis buku,” tandasnya bahwa selain budaya membaca, budaya menulis juga harus ditanamkan untuk merawat peradaban.
Turut hadir di acara Akademisi Untad Prof. Dr. Slamet Riadi Cante, M.Si, Penulis Novel Cinta di Tengah Likuifaksi Hamzah Rudji, Kadis Perpustakaan Sulteng Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM dan undangan lainnya. (ril/*)