Muzakir Ladoali - Yudhi Riandy. (Foto: Dok. Metrosulawesi/ Ist)
  • KPUD Sebut Sudah Mohon Digratiskan, Tapi Belum Direspons

Donggala, Metrosulawesi.id – Setelah KPUD menetapkan pengumuman anggota PPK, selanjutnya KPUD akan melaksanakan rekrutmen calon anggota PPS yang akan membantu kerja anggota PPK pada pemilu serentak 2024 mendatang.

Dalam proses rekrutmen calon anggota PPS, salah satu syaratnya harus berbadan sehat.

“Belum tentu terpilih jadi anggota PPS sudah keluar uang Rp150.000 untuk tes kesehatan, pikir-pikir dulu baru ikut tes PPS” kata Warga Donggala Sulaiman, Rabu 21 Desember 2022.

Plt Dinas Kesehatan Muzakir Ladoali yang dimintai keterangan terkait pelayanan kesehatan untuk PPS mengatakan hal tersebut sudah sesuai dengan peraturan bupati, dan jumlahnya disesuaikan dengan jenis layanan.

“Pungutan biaya kesehatan yang dilakukan di Puskesmas untuk PPS itu sudah sesuai aturan, ada Perbup-nya dan uangnya masuk PAD, besaran biaya tergantung jenis layanan,” kata Plt Kadis Kesehatan Muzakir Ladoali, di kantornya, Rabu 21 Desember 2022.

Muzakir mengatakan, pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas atau rumah sakit itu ada dua kategori. Pertama, pelayanan gratis bagi yang masuk dalam masyarakat kurang mampu datanya masuk dalam DTKS. Dan layanan kedua pelayanan pungut biaya hal ini berdasarkan peraturan bupati.

“Dibenarkan itu layanan pungut biaya karena ada perbupnya, dan itu masuk PAD disetor langsung,” ucapnya.

Terpisah Anggota KPUD Donggala, Yudhi Riandy yang dimintai tanggapan terkait biaya pemeriksaan kesehatan anggota PPS mengatakan, pihaknya telah membuat permohonan resmi kepada Dinas Kesehatan Donggala agar membebaskan biaya pembuatan surat keterangan sehat bagi calon anggota PPS, tetapi hingga saat ini surat kami belum direspons.

“Intinya KPU Donggala telah membuat permohonan secara resmi kepada Dinas Kesehatan kiranya dapat membantu pendaftaran badan ad hoc Pemilu 2024 dengan membebaskan biaya pembuatan surat keterangan sehat, seperti pendaftaran badan ad hoc pemilihan gubernur kemarin, Dan sampai saat ini kami masih menunggu respon dan jawaban dari dinkes”Kata Yudhi rabu kemarin.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim

Ayo tulis komentar cerdas