
Poso, Metrosulawesi.id – Bupati Poso, dr. Verna Gladys G.M. Inkiriwang mengatakan, sampai dengan November 2022, kondisi perekonomian Kabupaten Poso masih pada level aman.
“Inflasi masih terkendali. Kabupaten Poso termasuk kabupaten dengan rangking IV terendah di Provinsi Sulawesi Tengah setelah Kabupaten Buol, Sigi dan Parigi Moutong,” kata Verna saat meresmikan kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo’ta di Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Rabu 14 Desember 2022.
Verna mengatakan, data BPS menunjukkan inflasi Month To Month (M-To-M) pada angka -0,10 % (deflasi), inflasi Year To Date (Y-To-D) sebesar 4,97 %. Sedangkan untuk inflasi Year On Year (Y-On-Y) sebesar 5,78%.
“Salah satu sektor yang membuat ekonomi kita dapat bertahan dari terpaan krisis global adalah adanya Koperasi dan UMKM. Oleh sebab itu Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh Koperasi dan UMKM,” jelas Verna.
Koperasi kata Verna, sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM terus dimodernisasi yang diakselerasi melalui program akselerator koperasi modern. Hal ini sejalan dengan pilar pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yakni pilar Poso Sejahtera dengan fokus sasaran mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahtera dan berdaya saing melalui pengembangan potensi sumber daya lokal.
“Pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitivitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh kawula muda,” katanya.
“Sebagai agen pembangunan, generasi muda harus dibekali dengan pengalaman berusaha serta pembangunan karakter yang berbasis nilai gotong royong dan usaha bersama yang keseluruhannya akan diperoleh melalui koperasi,” sambungnya.
Verna berharap, dengan hadirnya kantor cabang Koperasi Balo’ta di Kecamatan Pamona Selatan akan mampu berkembang dan mandiri menjadi salah satu pilar penyokong ekonomi masyarakat.
Ketua KSP Balo’ta, Dedi Bongga, peresmian kantor KSP Balo’ta di Pendolo merupakan cabang yang ke-32. Balo’ta katanya, berarti ‘Pusaka kita”.
Reporter: Saiful Sulayapi
Editor: Syamsu Rizal