Aksi di DPRD Kabupaten Tolitoli pada Kamis (8/12/2022). (Foto: Metrosulawesi/ Aco Amir)
  • Pilot Project Pertambangan Rakyat di Desa Oyom Tolitoli

Tolitoli, Metrosulawesi.id – Puluhan warga Desa Oyom Kecamatan Lampasio menggelar aksi di DPRD Kabupaten Tolitoli pada Kamis (8/12/2022). Massa menuntut membatalkan rekomendasi pilot project PT Sulteng Mineral Sejahtera (SMS) untuk tambang rakyat yang berada di Desa Oyom Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Massa aksi yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Desa Oyom.

Koordinator Aksi Ahmad Pombang membacakan lima poin tuntutannya antara lain, membatalkan rekomendasi pilot project PT SMS untuk tambang Rakyat.

Rekomendasi Gubernur Nomor : 540/415/GUB.ST kepada PT SMS untuk melaksanakan pilot project pertambangan rakyat telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan patut dinilai bertentangan dengan tujuan WTR dan telah melukai rasa keadilan dihati rakyat dan secara terang-terangan mempertunjukan adanya dugaan praktik kolusi dan nepotisme.

Kemudian wilayah pertambangan rakyat (WPR) untuk rakyat dan Izin Usaha pertambangan (IUP) untuk perusahaan silakan PT SMS melakukan aktivitas pertambangan sesuai ketentuan di wilayah usaha pertambangan dengan mengurus (IUP).

“Jangan ganggu wilayah pertambangan rakyat”.

Selanjutnya, rakyat ingin mandiri dan mengatur diri sendiri tanpa campur tangan perusahaan apalagi perusahaan yang tidak jelas track record-nya. Di samping itu, segera proses dokumen pengelolaan WPR dan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) untuk WPR Kabupaten Tolitoli dan terakhir wilayah pertambangan rakyat Desa Oyom adalah milik seluruh masyarakat. Jangan dipecah belah untuk kepentingan perusahaan dengan dalih pilot project.

Massa aksi meminta DPRD Kabupaten Tolitoli melakukan koordinasi ke Gubernur Sulawesi Tengah agar pertambangan rakyat di Desa Oyom Kecamatan Lampasio bisa berjalan dengan aman dan damai. Sementara itu Komisi B DPRD Tolitoli Jumsar bersama Mubarak dalam rapat dengar pendapat (RDP)bersama pendemo meminta agar kordinator aksi demo memberikan data yang valid dan bukti pendukung lainnya dengan maksud untuk menjadi bahan pegangan sehingga DPRD bisa menindaklanjuti tuntutan masa aksi, ucap Mubarak Anggota komisi C DPRD Tolitoli.

Reporter: Aco Amir
Editor: Syamsu Rizal

Ayo tulis komentar cerdas