ALOT - Atlet Voli Putri Sulteng, melepaskan smes yang coba dihadang oleh dua pemain Sulawesi Utara pada lanjutan Pra Popnas Zona V, di Gor Siranindi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (11/11/2022). (Foto: Metrosulawesi/ Addi Pranata)
  • Bola Voli Pra Popnas

Palu, Metrosulawesi.id – Partai Final cabang olahraga bola voli Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) zona V, pada Sabtu (12/11/2022) akan menghadirkan laga adu gengsi dua kekuatan Voli di Pulau Sulawesi yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Kedua tim memburu hasil yang terbaik untuk merebut medali emas di ajang multieven pelajar kali ini.

Bagi tim Putri Sulawesi Tengah, pertemuan lawan Sulut jadi ajang balas dendam. Pasalnya, Sulteng harus kalah 3-2 dibabak grup pada laga yang digelar di Gor Siranindi, Jumat (11/11/2022) kemarin. Beruntung kekalahan ini tak menghentikan laju Sulteng ke partai Final. Demikian pula dengan Sulut. Meski sama-sama memiliki satu kali kemenangan, kedua tim dipastikan lolos final setelah unggul jumlah rasio poin dari Maluku Utara.

Sugeng Riyadi, pelatih Putri Sulteng menuturkan, dirinya menargetkan anak asuhnya harus membalas kekalahan menghadapi Sulut. Apalagi kata dia, laga final kali ini pertemuan kedua masing-masing tim pasca Pra Popnas tahun 2018. Kala itu Sulteng mampu tampil jadi juara, meski harus menghadapi Sulut yang bertindak sebagai tuan rumah.

“Memang tidak mudah menghadapi Sulut apalagi mereka adalah para pemain yang dibina masing-masing klub ternama, sedangkan Sulteng hanya menyatukan tim dari kabupaten lainnya selama satu bulan. Terlepas dari itu saya bangga sama anak-anak karena perjuangan mereka hingga mampu ke partai final dan punya tiket lolos Popnas,” tutur Sugeng.

Sugeng pun berharap, agar tim putri bola voli Sulteng diberangkatkan menuju Popnas tahun 2023. Hal ini menurut dia, berkaca di tahun 2018 saat Sulteng jadi juara Pra Popnas namun tidak diberangkatkan. Padahal para atlet telah berjuang hingga mampu keluar sebagai juara.

“Harapan kami Sulteng menyiapkanlah atlet putri ke Popnas nanti, karena secara psikologi tentu mereka akan kecewa kayak tahun kemarin, jadi juara malah tidak diberangkatkan,” kata Sugeng.

Di satu sisi, pelatih Sulawesi Utara, Lazarus Elungan kepada Metrosulawesi mengungkapkan, para pemainnya masih sulit beradaptasi dengan lapangan. Itu diakui saat kalah di laga perdana. Meski memiliki komposisi pemain yang jauh di atas kertas diunggulkan, Sulut harus kalah saat menghadapi Maluku Utara.

“Mungkin karena itu permainan pertama jadi anak-anak belum menguasai situasi lapangan, sehingga anak-anak masih bingung bermain menghadapi Maluku Utara,” kata Lazarus.

Beruntung saat menghadapi Sulteng anak asuhnya telah mulai menunjukan mental bertanding hingga mampu mengamankan tempat di partai final sekaligus tiket Popnas 2023. Lazarus menargetkan anak asuhnya harus menang dan meraih emas di ajang Pra Popnas kali ini.

“Anak-anak saya masih lemah dari penerimaan bola, itu yang selalu terulang dari kemarin. Makanya besok (hari ini) itu harus diperbaiki, dan punya ambisi memenangkan pertandingan final,” ujarnya.

Sementara di sektor putra, Sulteng punya ambisi untuk menumbangkan Sulut, yang jadi juara bertahan Pra Popnas. Terlebih di Pra Popnas kali ini, jalan Sulteng lebih mulus ketimbang Sulut untuk tembus ke final. Anak asuh I Kadek Ardi ini, menumbangkan dua tim lainnya yakni Gorontalo dan Maluku Utara lewat tiga gim kemenangan.

Sebaliknya, Sulut di partai penentuan, harus berjibaku menghadapi Maluku Utara. Mereka mampu menang dengan skor 3-2 pada laga yang digelar Kamis kemarin.

“Saya kira persiapan kami ketimbang Sulut lebih bagus, untuk itu partai final tidak bisa kami sia-siakan, harus gas pol untuk pertandingan esok,” kata I Kadek Ardi.

Reporter: Addi Pranata

Ayo tulis komentar cerdas