
Palu, Metrosulawesi.id – Universitas Tadulako (Untad) bersama kementerian terkait akan membangun kembali rumah sakit kampus terbesar di Sulteng ini. Diketahui, gedung dan fasilitas RS Untad rusak dampak gempa bumi pada 2018 lalu.
Telah dilaksanakan Review Feasibility Study, Master Plan dan Perencanaan Teknis (DED) RS Universitas Tadulako pada Kamis-Jumat 29-30 September 2022. Dalam kesempatan ini, Rektor Prof Mahfudz menyampaikan harapan kepada kementerian kesehatan agar dalam proses pembangunan rumah sakit Untad dapat segera terwujud.
“Hari ini menjadi momen yang sangat menentukan terhadap pemenuhan pra-syarat yang diperlukan kedepannya. Berbicara lebih jauh berkaitan dengan usulan pembangunan rumah sakit, tentu yang paling kita harapkan adalah bagaimana mereview feasibility study, master plan, dan perencanaan teknis (DED) RS Universitas Tadulako. Kami sangat berharap kementerian kesehatan kiranya dapat memberi masukan untuk penyempurnaan sekaligus penguatan isi dari dokumen tersebut,” ucap Mahfudz.
Review DED RS Untad melibatkan pihak Kemendikbudristek, KemenPUPR dan Kementerian Kesehatan RI. Turut hadir Ketua Pengarah Prof Dr Ir Amar ST MT bersama Dr dr Muh Ardi Munir M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Untad dan tim.
Endra Bakti Nusantara, ST selaku Direktorat Prasarana Strategis Kemenkes RI menuturkan progress perbaikan serta estimasi penyelesaian rehab RS Untad selesai pada akhir 2023 atau awal 2024 mendatang.
“Kami berharap pembangunan ini dapat dibiayai oleh APBN dan harapannya akan selesai pada akhir 2023 atau awal 2024,” ujarnya.
“Dalam pembangunan rumah sakit ini kami memiliki tiga aspek yaitu struktur, arsitektur, dan MEP. Kita tidak hanya membuat sekadar bangunan saja tetapi bagaimana menjadi rindang, hijau seperti konsep yang diberikan oleh Menteri. Kami berharap pembangunan ini dapat segera selesai. Setelah ini disetujui oleh Kementerian Kesehatan, kami menyampaikan agar dokumennya segera disampaikan kepada kami. Kemudian selanjutnya akan kami undang untuk dibahas bersama narasumber kami,” tambah Endra.
Dalam kesempatan tersebut turut disampaikan pembangunan RS Universitas Tadulako akan tetap dilanjutkan serta melibatkan para ahli yang ada di lingkup Universitas Tadulako. Dalam hal ini, akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Kedepan RS Universitas Tadulako akan menjadi milik Universitas secara keseluruhan yang bukan hanya dimanfaatkan oleh kalangan Fakultas Kedokteran saja,” tandasnya.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj