WORKSHOP PKKM - Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Untad menyelenggarakan Workshop Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Sabtu 17/ September 2022. (Foto: Istimewa)

Palu, Metrosulawesi.id – Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Dr Lukman Nadjamuddin, mengungkapkan Rektor Prof Mahfudz telah membuat komitmen bersama Menteri bahwa 60% lulusan Universitas Tadulako harus bekerja di tempat yang layak.

“Termasuk berwiraswasta dan melanjutkan studinya,” ucap Lukman saat pembukaan Workshop Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselenggarakan Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Untad, Sabtu 17/ September 2022.

Workshop PKKM mengusung tema “Manajemen Mini Ranch”, yang diikuti oleh para civitas/dosen Prodi Peternakan Untad. Lukman berharap walaupun nantinya mahasiswa dalam status magang belum dapat membangun usahanya sendiri, paling tidak sudah punya kemampuan memanfaatkan, memotivasi, mendorong para peternak untuk mengembangkan suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

“Sehingga mampu memberi pencerahan dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” tandas Lukman.

Workshop PKKM menghadirkan dua narasumber diantaranya Ir. Budi Rustomo, M.Rur.Sc., Ph.D Selaku BITEC Farm Ndayu Park Sorodan dan Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., Ph.D selaku Dewan Perwakilan Pusat Himpunan Ilmuan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI).

Dekan Fapetkan Untad, Dr. Ir Rusdin MP, mengharapkan workshop dapat memberikan wawasan tambahan terkait akademik dan menambah dimensi praktis dari ilmu peternakan itu sendiri bagi para dosen.

“Jika pemindahan ibu kota dilakukan pada 2024, maka posisi wilayah Sulawesi Tengah khususnya kabupaten Donggala, Toli-toli, dan Buol merupakan daerah yang terdekat untuk memberikan suplai kebutuhan IKN. Karena menurut informasi yang tersebar di media bahwa akan terjadi perpindahan sebanyak lebih dari lima juta penduduk ke Kalimantan Timur,” ucapnya.

“Hal inilah yang mendasari kami Fapetkan merupakan fakultas yang sangat berperan aktif dalam menyikapi perpindahan ibu kota ini,” pungkas Rusdin.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas