
- Nur, Lansia di Tolitoli Butuh Perhatian
Tolitoli, Metrosulawesi.id – Nur, perempuan berusia 72 tahun itu hanya bisa menitikkan air mata. Dia tak mampu lagi memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Metrosulawesi menemui Nenek Nur pada Senin (29/8/2022) di gubuknya di Jalan Moloon atau kerap disebut warga jalan lingkar Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Tolitoli.
Nur tinggal seorang diri di gubuk berukuran 12 meter persegi (3x4meter). Kondisinya mempriharinkan. Lantai papan gubuk itu sudah rapuh. Ada yang bocor. Tak ada sekat ruangan. Di situlah dia tidur. Kabarnya, warga pernah menemukan ular pada saat membersihkan gubuk tersebut.
Selain sudah berumur lanjut, nenek tersebut juga tak lagi mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Informasi warga yang diterima media ini menyebutkan, dahulu nenek bernama Nur pernah tinggal di salah satu rumah sahabatnya di kompleks Kampung Pajala yang juga tak jauh dari tempat yang ditinggali nenek saat ini.
Adapun aktivitas sehari-hari sahabat karib nenek itu adalah berjualan di pasar Bumi Harapan.
Seiring berjalannya waktu, usaha berjualan sahabat nenek Nur itu sering terjadi pasang surut dalam artian pendapatannya hanya pas-pasan atau tak menentu.
Karena merasa terhimpit ekonomi, akhirnya Nur berinisiatif untuk pindah dan meninggalkan sahabatnya dan mencari tempat lain karena ia tak ingin menjadi menjadi beban hidup oleh sahabatnya.
Kepada media ini Senin 29/08/22 Nenek tersebut menceritakan kalau untuk makan sehari-hari saja dirinya berharap belas kasih dari warga sekitar, bahkan terkadang dirinya terpaksa harus puasa karena warga yang biasanya memberinya makan lupa dan punya kesibukan masing-masing.
Nenek Nur berharap, semoga pemerintah daerah bisa menolongnya untuk mencarikan tempat yang layak dan lebih nyaman.
“Agar bisa mengurus saya dengan baik,” kata nenek Nur sembari meneteskan air mata.
Reporter: Aco Amir
Editor: Syamsu Rizal