
Donggala, Metrosulawesi.id – Di bawah guyuran hujan, penyintas Desa Loli, Kamis 18 Februari 2021 melakukan aksi penggalangan dana yang dipusatkan di Desa Loli Pesua.
Aksi yang dilakukan mayoritas ibu-ibu itu untuk membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan huntap mandiri yang hingga memasuki tahun ketiga pasca bencana tak ada realisasi.
āAksi penggalangan dana hari ini membantu āuang tiketā pemerintah daerah ke Jakarta bertemu dengan Kementerian PUPR,ā kata Wiwin koordinator aksi.
āKarena sewaktu kami aksi di DPRD, PUPR dan Pemda, ada bahasa pemda sulit berangkat ke Kementerian PUPR mempertanyakan kelanjutan huntap mandiri karena ketidaktersediaan dana, olehnya kami penyintas dengan suka rela menggalang dana,ā sebutnya.
Dikatakannya lagi penggalangan dana ini hanya berlangsung satu hari saja. Jika sudah terkumpul, digunakan untuk keberangkatan pihak pemda PUPR dan DPRD.
āTarget kami hari ini selesai penggalangan dana, dan kami yakin bisa membelikan tiket pemerintah (PUPR) dan DPRD, bisa terkumpul 10 jutaan,ā tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Loli yang didominasi ibu-ibu Senin lalu berunjuk rasa di kantor PUPR. Kedatangan warga yang mengatasnamakan Loli raya ini mempertanyakan kelangsungan pembangunan Huntap Mandiri yang sampai memasuki tahun ketiga pasca gempa/tsunami realisasinya tidak ada.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syamsu Rizal