Oleh: Chaerul Anam
di tubir Itu
kita berdiri
menunggu giliran
terjungkal
ke dalam api membara
di tubir itu
kita berdiri dengan pongah
kacak pinggang
seolah tak ada yang kalahkan
karena setumpuk ilmu
karena setumpuk harta
karena setumpuk kekuasaan
ada dalam satu genggaman kita
di tubir itu
biarkan bibir kita
bertasbih
memohon doa
atas dosa
atas kesalahan
atas kesombongan
atas keangkuhan
yang masih menggumpal
dalam hati kita
di tubir itu
kita pasrahkan diri
entah kapan
Dia mau ambil kita
karena Dialah yang segala maha
Palu, 24 Januari 2021