
- Erni Imbau Masyarakat Segera Mendaftar
Palu, Metrosulawesi.id – Balai Latihan Kerja dan Peningkatan Produktivitas (BLK PP) Palu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng kembali membuka pendaftaran pelatihan kerja dan sertifikasi mulai Rabu, 20 Januari 2021.
Kepala BLK PP Palu, Erni Muslimin, menjelaskan pendaftaran dibuka sampai batas waktu yang belum ditetapkan. Pendaftaran dapat dilakukan di Kantor BLK PP Palu Jalan Kelinci Nomor 2 Palu.
āPendaftaran harus ke kantor BLK PP Palu karena diwajibkan mengisi formulir,ā jelas Erni kepada Metrosulawesi, Rabu, 20 Januari 2021.
Dia mengungkapkan pelaksanaan pelatihan kerja dan sertifikasi yang dilaksanakan BLK gratis. Pelatihan kerja dan sertifikasi yang dibuka khusus kejuruan otomotif kendaraan ringan.
Persyaratan umum pendaftaran yaitu pendidikan minimal SD atau sederajat dengan usia maksimal 40 tahun per 31 Desember 2021. Persyaratan khusus yakni memiliki kartu pencari kerja, foto copy ijazah terakhir dua lembar, foto copy KTP atau KK dua lembar, pas foto ukuran 3×4 latar merah lima lembar, dan map snelhekter platsik satu.
āBagi masyarakat Sulawesi Tengah yang memenuhi persyaratan silakan segera mendaftar ke BLK PP Palu,ā ujar Erni.
Erni mengatakan untuk gelombang pertama pelatihan kerja dan sertifikasi kejuruan otomotif dibuka dengan kuota terbatas hanya 16 orang. Direncanakan pelaksanaanya pada Februari mendatang.
Diketahui, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng juga memiliki program pemagangan dalam negeri. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng, Arnol Firdaus, menjelaskan anggaran pemagangan dalam negeri bersumber dari APBD dan APBN.
āKalau itu (pemagangan dalam negeri), insyaallah hampir pasti ada, karena biasanya dari APBN, juga ada dari APBD. Sedangkan untuk yang luar negeri mungkin dari APBD yang kita alokasikan nanti,ā ucap Arnold baru-baru ini.
Dia menambahkan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan untuk menekan angka pengangguran di daerah ini. Diketahui, dampak pandemi Covid-19, banyak pekerja yang dirumahkan perusahaan, termasuk di Sulteng.
Reporter: Michael Simanjuntak