
Palu, Metrosulawesi.id – Proyek pelebaran Jalan Kartini telah rampung, namun menyisakan pertanyaan karena tidak adanya trotoar yang dibangun untuk para pejalan kaki.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, Nur Larisa mengungkapkan memang proyek pelabaran Jalan Kartini tersebut tanpa pembangunan trotoar bagi pejalan kaki.
āDisitu kami hanya melakukan proyek pelebaran jalan dan pemasangan U-dit, untuk pemasangan atau pembangunan trotoar tidak kami lakukan,ā kata Nur Larisa melalui sambungan ponselnya, Senin, 28 Desember 2020.
Nur Larisa juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pohon pengganti untuk ditanam di sepanjang Jalan Kartini dan Jalan Anoa.
āKami juga telah menyiapkan pohon pengganti yaitu ketapang kencana untuk ditanam di sepanjang Jalan Kartini dan Jalan Anoa. Insyaallah setelah pengaspalan, penanamannya akan kami mulai,ā kata Nur Larisa saat dihubungi melalui ponselnya belum lama ini.
āKemarin komitmen kami satu pohon ditebang kami ganti tiga pohon. Mungkin jarak penanaman antar pohon per 5 meter, supaya nanti ketemu rindangnya,ā ungkapnya lagi.
Sebelumnya, Ombudsman Sulteng menyoroti pre constructing proyek pelebaran Jalan Kartini dan Jalan Anoa yang tidak melibatkan pihak terkait lainnya, selain Dinas PU Kota Palu dan pihak kontraktor.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Nur Larisa mengakui hal itu.
āKami mengakui memang pada waktu prose situ kami belum melibatkan, jadi bukan tidak melibatkan pihak terkait lainnya. Dan sebenarnya memang kami harus melibatkan stakeholder lainnya yang punya wewenang kesitu, seperti WALHI, karena ini kan memang pekerjaan yang mengarah pada pembangunan daerah kita,Ā dan memang perlu masukan-masukan,ā kata Nur Larisa melalui sambungan ponselnya, Senin, 21 Desember 2020.
āDan ke depannya kita akan melakukan hal seperti apa yang dikatakan Ombudsman Sulteng, sehingga nantinya pembangunan di Kota Palu itu sesuai dan sejalan dengan apa yang kita semua harapkan.”
Reporter: Yusuf Bj