PERWAKILAN WISUDAWAN - Rektor Prof Mahfudz secara simbolis memindahkan toga perwakilan wisudawan angkatan ke-101. (Foto: Dok Humas Untad)
  • Wisuda Online Untad Angkatan ke-101

Palu, Metrosulawesi.id – Universitas Tadulako (Untad) melepas 1.611 lulusannya melalui prosesi wisuda online angkatan ke-101. Wisuda online berlangsung dari halaman Rektorat Untad pada Kamis, 18 Juni pagi.

Wisuda kali ini sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena mengharuskan peserta berada di tempat atau rumah masing-masing. Para wisudawan hanya bisa menyaksikan live streaming via channel youtube Univesitas Tadulako.

Demikian pula para anggota Senat Untad dan dekan-dekan yang biasanya hadir langsung, namun kali ini menyaksikan lewat aplikasi zoom. Semua ini dilakukan untuk memutus matarantai virus corona (Covid-19).

ANGGOTA SENAT – Tampak anggota Senat Untad menyaksikan prosesi wisuda via aplikasi zoom. (Foto: Dok Humas Untad)

Meski sempat diguyur hujan, pelaksanaan wisuda online tetap berlangsung khidmat. Untuk rangkaian acara wisuda sendiri tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan seperti biasanya. Yang membedakan pemindahan tali toga dilakukan secara simbolis diwakili satu orang wisudawan laki-laki dan satu orang wisudawan perempuan. Sementara wisudawan lainnya, foto yang ada ditampilkan dimonitor.

“Momen wisuda kali ini memberikan nuansa yang berbeda, terutama terhadap metode pelaksanaannya, yang dilakukan secara daring dan secara fisik kita tidak dapat berinterkasi langsung,” ujar Rektor.

Prof Mahfudz mengatakan di masa darurat Covid-19 sekarang ini, seluruh kampus di dunia berupaya untuk beradaptasi. Demikian pula Untad harus turut menyesuaikan dengan mengacu instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Prof Mahfudz. (Foto: Dok Humas Untad)

Instruksi Mendikbud dikatakan perguruan tinggi wajib melakukan pembelajatan daring sehingga suka atau tidak suka sistem pembelajaran daring harus diterapkan. Untuk itu, Untad berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan segala hal, mulai dari infrastruktur  teknologi informatika sampai kepada penyiapan media-media pembelajaran, serta penyiapan koneksi jaringan internet.

“Saya selaku Rektor berharap insan-insan Tadulako yang diwisuda tetap memiliki tekad dan semangat yang kuat dalam menyosngsong masa depan. Yakinlah, badai pasti berlalu,” pungkas Prof Mahfudz.

Sementara itu, Ketua Senat Untad, Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio SE MS, menyampaikan pada dasarnya harapannya sama seperti wisudawan yaitu pelaksanaan wisuda bisa secara langsung.

“Namun dibalik harapan itu, ada harapan yang lebih besar yang diturunkan Allah SWT, yaitu pandemi Covid-19. Sehingga harapan kita harus mengalah karena situasi yang memaksa harus menerima kenyataan yang ada,” ucap Prof Basir.

Mantan Rektor Untad dua periode itu menambahkan agar para wusudawan dapat melanjutkan cita-cita. Cita-cita menurutnya tidak boleh berhenti hanya karena pandemi virus corona (Covid-19).

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas