
- Posif Covid-19 di Sulteng Bertambah Enam
Palu, Metrosulawesi.id – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menginstruksikan pengelola perusahaan dan industri di wilayahnya membersihkan seluruh area kerja menggunakan disinfektan setiap empat jam sekali dalam upaya mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
“Membersihkan secara berkala menggunakan pembersih dan cairan desinfektan yang sesuai setiap empat jam sekali, terutama gagang pintu dan tangga, tombol lif, peralatan kantor yang dipakai bersama, area dan fasilitas umum lainnya,” kata Juru Bicara Gubernur Sulawesi Tengah Muhammad Haris Kariming di Palu, Kamis 28 Mei 2020.
Menurut dia, Gubernur juga menginstruksikan pemimpin perusahaan dan industri memperkuat tim pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19.
“Manajemen/tim penanganan Covid-19 di tempat kerja harus selalu memperhatikan informasi terkini, imbauan, dan instruksi pemerintah pusat maupun daerah terkait Covid-19 di wilayahnya, kemudian memperbarui kebijakan dan prosedur pengendalian Covid-19 di tempat kerja sesuai perkembangan terbaru,” kata dia.
Sesuai Instruksi Gubernur Sulawesi Tengah tanggal 26 Mei 2020, ia menjelaskan, pengelola perusahaan dan industri juga harus memastikan seluruh pekerja mengenakan masker selama berada di tempat kerja serta melarang masuk pekerja atau tamu yang mengalami gejala demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Menurut data pemerintah provinsi, per tanggal 27 Mei 2020 jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Sulawesi Tengah sebanyak 120 orang, 50 orang sudah sembuh dan empat meninggal dunia.
Selain itu ada empat orang dalam pemantauan dan lima pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona penyebab Covid-19.
Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Sulteng, M Haris Kariming mengumumkan pasien baru positif bertambah enam orang. Sedangkan yang sembuh bertambah dua orang.
“Hari ini (Kamis,red) tambah enam positif, satu dari Kabupaten Buol, tiga dari Tolitoli dan dua dari Poso,” tulis Haris dalam siaran persnya yang diterima Metrosulawesi, Kamis 28 Mei 2020.
Berdasarkan data tersebut, sampai Kamis kemarin, total kasus positif Covid-19 di Sulteng sebanyak 126 kasus. Sementara yang sembuh bertambah dua, sehingga total yang sembuh mencapai 52 orang.
Haris mengatakan, orang dalam pemantauan (ODP) baru sebanyak 17 orang. Selesai masa ODP tujuh orang. Total ODP hingga Kamis 276 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) tersisa 17 orang. Delapan orang dengan status PDP dinyatakan negatif Covid-19.
Hingga Kamis, total kasus positif Covid-19 di Sulteng sebanyak 126, terbanyak masih Kabupaten Buol yakni sebanyak 53 kasus, 18 di antaranya sudah sembuh. Disusul Kota Palu 19 kasus, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 13 orang. Selanjutnya Kabupaten Tolitoli 14 kasus, belum satu pun yang dinyatakan sembuh. Kabupaten Poso 12 kasus, lima sudah sembuh. Morowali Utara 13 kasus, delapan di antaranya sembuh. Morowali tujuh kasus, lima sembuh. Terakhir Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan masing-masing empat dan satu kasus.
Sementara dari Gorontalo, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Triyanto Bialangi, Kamis, mengumumkan pasien baru positif di provinsi itu juga bertambah lima orang dan satu lainnya dinyatakan sembuh.
“Satu pasien sembuh adalah pasien 30, inisial ASD, laki-laki, 35 tahun, Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Pasien 30 adalah tenaga kesehatan di RSAS seperti yang kami rilis waktu itu,” ungkapnya.
Pasien positif No.61, inisial AAA, 13 tahun, perempuan, bertempat tinggal di Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
“Pasien 61 adalah anak dari pasien 31. Jadi penelusurannya adalah pasien 22 kontak dengan pasien 31. Pasien 31 selanjutnya kontak dengan pasien 61. Kondisi pasien baik, saat ini dalam persiapan menuju Mess Haji,” katanya.
Pasien 62 inisial SK, 55 tahun, perempuan, alamat Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dan merupakan keponakan dari pasien 29.
Pasien 63 inisial NA, 19 tahun, perempuan, asal Desa Bua Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo dan merupakan rekan kerja dari pasien 54.
“Pasien 63 kontak dengan pasien 54 inisial REAP. Pelacakannya, pasien 46 kontak dengan 54 kemudian kontak dengan 63. Saat ini alan dirujuk ke wisma atlit Kabupaten Gorontalo,” lanjutnya.
Pasien 64 inisial RR, 20 tahun, laki-laki, tinggal di Kelurahan Buladu Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo dan juga merupakan rekan kerja dari pasien 54.
Pasien 65 inisial YL, 43 tahun, perempuan, asal Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, yang merupakan tetangga dari pasien 29.
“Jadi pelacakannya pasien 29 kontak dengan pasien 62. Pasien 62 selanjutnya melakukan kontak dengan pasien 65 ini,” katanya.
Hingga hari ini jumlah kasus positif di Provinsi Gorontalo sebanyak 65 orang, yang terdiri dari dua orang meninggal dan 20 dinyatakan sembuh.
Sedangkan 43 sisanya sedang dan akan dirawat di empat tempat berbeda, yakni RSAS dan Mess Haji Kota Gorontalo, Wisma Atlet Kabupaten Gorontalo serta RSTN Boalemo. (din/ant)