Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Kota Palu La Uno menyerahkan secara simbolis bantuan untuk pekerja kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Selasa 5 April 2020. (Foto: Metrosulawesi/ Tahmil Burhanuddin)
  • BPJAMSOSTEK Serahkan 350 Paket Sembako untuk Pekerja

Palu, Metrosulawesi.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) atau BPJAMSOSTEK menyebut klaim kepesertaan selama pandemi mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal itu diakui oleh Kepala BPJAMSOSTEK Kota Palu usai menyerahkan bantuan berupa paket sembako untuk 350 pekerja di Sulawesi Tengah. Penyerahannya dilakukan di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa 5 Mei 2020.

Selain memberikan sembako dengan nilai total Rp70 juta, BPJAMSOSTEK juga secara simbolis menyerahkan jaminan untuk dua kasus meninggal dunia masing-masing sebesar Rp42 juta, dan satu kasus meninggal akibat kecelakaan kerja senilai Rp142 juta.

“Ini berkaitan dengan peringatan May Day. Karena kondisi sekarang ini, kita bakti sosial dengan bantuan sembako lewat federasi. Kegiatan tahun ini semua istansi anggaran dipotong makanya ini hanya sembako bantuannya,” ungkap Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Kota Palu La Uno usai menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebelum diserahkan kepada serikat pekerja yang hadir.

Untuk diketahui, sejak Januari hingga April 2020 pihak BPJAMSOSTEK telah menyerahkan sebesar Rp1,8 miliar klaim jaminan sosial untuk para pekerja padat karya yang merupakan program pemerintah di wilayah Sulawesi Tengah.

Selama musim pandemi, meskipun pelayanan lebih terbatas, namun klaim jaminan justru megalami peningkatan yang signifikan. Hal ini di antaranya disebabkan oleh banyaknya tenaga kerja yang diputus hubungan kerjanya oleh perusahaan yang terdampak pandemi.

“Untuk saat ini kami layanannya ada yang di rumah tapi ada yang tetap normal (berkantor). Klaim meningkat dengan kondisi saat ini. Hal ini juga dikarenakan (peserta) seluruh Indonesia bisa diproses di kantor mana saja,” jelas Uno.

Dari semua klaim tersebut, yang paling banyak berasal dari program peserta jaminan hari tua (JHT) dan peserta yang diputus hak kerjanya (PHK) akibat pandemi.

Gubernur pun mengapresiasi upaya BPJAMSOSTEK dalam membantu para pekerja yang terdampak oleh pandemi virus corona.

“Saya mengapresiasi BPJAMSOSTEK atas kebaikannya lewat bakti sosial memperingati May Day yang juga peringatan Bulan Ramadan,” ungkap Gubernur Longki Djanggola.

Sementara, BPJAMSOSTEK juga menyebut sejumlah perusahaan sudah mengajukan permohonan penangguhan iuran kepesertaan pekerja mereka.

Selain itu, pihak BPJAMSOSTEK juga tengah menunggu regulasi dari pemerintah pusat yang dapat meringankan beban peserta terkait iuran kepesertaan selama masa pandemi.

“Kementerian Perekonomian sudah rapat, kami sebagai pelaksana apapun yang diputuskan kami akan laksanakan. Remcananua ada relaksasi jaminan kecelkaaan, Kematian dan Pensiun. Tapi kami bwlum tahu kapan dimulai. Kami tuggu aturannya. Kami akan sampaikan ke perusahaan jika memang sudah ada,” ungkap Uno.

Penyerahan sembako yang dilakukan di halaman kantor Gubernur tersebut merupakan kerja sama antara BPJAMSOSTEK dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tengah untuk tenaga kerja yang terdampak covid-19, sekaligus memperingati May Day atau Hari Buruh.

Reporter: Tahmil Burhanuddin
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas