Aristo. (Foto: Ist)

Parimo, Metrosulawesi.id – Ketua Satgasus logistik COVID-19 yang juga Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Parigi Moutong (Parimo) Aristo mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan verifikasi data penerima cadangan beras pemerintah (CBP), melalui camat yang ada di wilayah mereka masing-masing.

“CBP yang kita siapkan itu sebanyak 100 ton untuk satu tahun punya. Jadi, tinggal kita yang membagi. Karena di 100 ton itu ada tujuh kriteria yang menerima, salah satu dari tujuh kriteria itu yakni orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Dua itu yang terpenting untuk menerima CBP tersebut,” ungkap Aristo kepada Metrosulawesi melalui ponselnya, Senin 4 Mei 2020.

Selain ODP dan PDP, juga orang yang dikarantina atau orang yang berasal dari daerah terpapar COVID 19.

“Data penerima CBP semua sudah ada, kita tinggal menyalurkannya. Penerima CBP ini diberikan sesuai berapa lama dia di karantina. Contohnya, jika yang ODP dan PDP tersebut dikarantina selama 14 hari maka dikalikan dengan 14 hari itu. Hasil dari selama itu juga CBP dia terima,” terang Aristo.

Aristo berharap, agar dalam penyaluran CBP tersebut pihaknya dilengkapi dengan APD yang lengkap karena dalam menyalurkan CBP itu langsung berhubungan dengan orang yang ODP dan PDP serta yang terpapar COVID 19.

“Kami berharap agar tim kami yang menyalurkan CBP itu sesuai SOP dengan APD yang lengkap,” pungkasnya.

Reporter: Zulfikar
Editor: Syamsu Rizal

Ayo tulis komentar cerdas