Parimo, Metrosulawesi.id – Ketua DPRD Parimo Sayutin Budianto mengatakan, pergeseran anggaran APBD untuk penanganan Covid-9 ini cukup di internal pemerintah saja. DPRD Parimo cukup diberitahukan, apa saja anggaran yang dibutuhkan.
“Pada saat papat pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi DPRD Parimo dengan Kepala Bappelitbangda dan Kepala BPKAD Parimo baru-baru ini, bahwa anggaran yang digeser untuk penaganan COVID 19 ini sebesar Rp20 hingga Rp23 miliar,” kata kepada Metrosulawesi di rumah jabatan, Minggu 5 April 2020.
“Tetapi dengan penggunaan total, tidak secara keseluruhan, jadi kita melihat berapa dasar kebutuhan anggaran pertama sampai bulan Mei mendatang. Tapi kita menargetkan hingga bulan Juni, sehingga bulan April ini kita memulai pergeseran anggaran hingga Juni mendatang,”terang Utin.
Lanjut Utin, bahwa anggaran yang besar digunakan itu untuk pengadaan alat pelindung diri (APD). Sementara APD yang dikirim dari kementerian tidak cukup, karena APD tidak hanya dibutuhkan untuk COVID 19 tetapi juga bisa d gunakan untuk pelindung penyakit lainnya. APD ini hanya dipakai sekali saja, setelah itu langsung dimusnahkan, jadi besar anggaran pengadaan APD ini.
“Sementara itu, yang kedua pengadaan ventilator. Ventilator ini digunakan untuk orang yang terpapar COVID 19 karena orang terpapar COVID 19 ini mereka seperti orang yang sesak maka perlu dipakaikan ventilator. Kemudian pengadaan logistik, karena logistik ini sangat perlu untuk diadakan di lima titik posko Covid-19 Parimo hingga bulan Juni mendatang,” katanya.
Utin menegaskan, bahwa penggunaan dana untuk penanganan COVID 19 ini tidak secara serentak digunakan karena komitmen dari Kementerian Keuangan bahwa mereka akan terus mengontrol pengeluaran daerah dalam pembelanjaan penanganan COVID 19 itu, hal itu mereka lakukan agar APBD tidak jebol.
“Untuk itu, sistematika pembelanjaan hanya pada alat-alat yang dibutuhkan saja seperti APD, alat tenaga medis lainnya, kemudian pembelanjaan rapid test, serta pembelanjaan logistik dalam penanganan COVID 19 ini,” pungkasnya.
Reporter: Zulfikar
Editor: Syamsu Rizal