sumber: BMKG

Palu, Metrosulawesi.id – Gempa berkekuatan 5,8 Skala Ricter, mengguncang Kota Palu dan  Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/03/2020) malam, membuat warga berhamburan keluar rumah. Meski tidak menimbulkan ntunami, warga Kota Palu yang berada di pesisir pantai, trauma.

Data yang dirilis BMKG menyebutkan lokasi titik pusat gempa, berada di Desa Mou, Kecamatan Kulawi, Kabupaten sigi di kedalaman 10 kilometer dan terjadi di darat, dimana gempa dirasakan hingga di sejumlah Kabupten lainnya di Sulawesi Tengah. Bahkan gempa juga dirasakan  di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Dilaporkan pula, gempa  terjadi sebanyaj 40 kali gempa susulan pasca gempabumi 5,8 magnitudo terjadi pada pukul  22:43:17 WIB dengan titik koordinat L 1.72 LS dan 120.14 BT, 46 kilometer arah Tenggara Kabupaten Sigi. Gempa dilaporkan pada kedalaman  10 kilometer.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST.,Dipl. Seis., M.Sc dalam keterangan tertulisnya mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas Sesar Palukoro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar ( strike slip).

Menurut Rahmat, guncangan gempabumi ini dirasakan Poso, PasangKayu IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Sigi, Sausu, Palopo, Masamba, Mamuju, Topoyo, Kalukku, Luwu Utara, Sanggata Kutai Timur III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Rahmat juga berpesan agar masyarakat memastikan memperoleh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*/berbagai sumber)

Ayo tulis komentar cerdas