ANGKAT BARANG - Buruh di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, saat mengangkat barang. (Foto: Antara)
  • Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Pantoloan Rentan Terpapar Covid 19

Palu, Metrosulawesi.id – Rata rata, buruh atau tenaga bongkar muat yang hari-hari bekerja di Pelabuhan Pantoloan adalah warga di wilayah Kecamatan Palu Utara dan Taweli. Wabah virus corona yang mendunia, merupakan ancaman yang begitu dekat bagi mereka.  Bagaimana tidak, para buru itu tidak hanya berjibaku dengan orang-orang yang datang dari luar daerah Sulteng, tetapi berkarung-karung barang dari berbagai daerah, termasuk negara luar setiap hari ada di pundak mereka, ketika melakukan pembongkaran barang dari atas kapal ke mobil.

Tidak sedikit buruh bongkar muat yang bekerja di Pelabuhan Pantoloan. Wabah virus corona memang sangat meresahkan, namun kebutuhan ekonomi memaksa para buru tetap harus bekerja.

“Mau diapa. Kalau tidak bekerja berarti tidak ada untuk makan. Saat ini, yang dapat dilakukan berhati-hati dengan menggunakan masker, serta mejaga kondisi tubuh selama bekerja,” ujar salah seorang pekerja bongkar muat di Pelabuhan Pantoloan, yang enggan dimintai namanya, Senin, 23 Maret 2020.

Menyikapi nasib para buruh dan ancaman wabah virus corona, Camat Taweli, Mohammad Afandi Yotolemba, mengaku tak henti-hentinya, melalui pemerintah kelurahan, termasuk Kelurahan Pantoloan, selalu mengingatkan warga, khususnya para buruh, mengenai bahaya dari virus corona serta giat-giat yang harus dilakukan dalam mencegah penyebaran virus corona agar tidak masuk di Kota Palu.

“Para buruh ini, termasuk yang bersentuhan langsung dengan barang-barang, ABK kapal, serta penumpang dari daerah luar, kita harapkan mereka bisa berhati-hati dalam bekerja, utamanya menghindari virus corona ini. Sebenarnya, perlu bagi mereka untuk dibekali masker pelindung. Hanya saja masker kita sangat terbatas,”  ungkapnya saat ditemui Metrosulawesi, Senin, 23 Maret 2020.

Afandi mengharapkan, para buruh bongkar muat di Pantoloan sebisa mungkin menjaga kondisi fisik dan kesehatan dalam menjalankan aktifitas. Jika ada yang mengalami gejala pilek, batuk dan demam, jangan diam atau takut untuk memeriksakan diri.

“Jadi jangan takut untuk memeriksakan diri di Puskesmas setempat. Karena dengan itu, kita dapat menjaga kesehatan diri kita serta lingkungan,” tandasnya.

Reporter: Sudirman
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas