M Ikbal Paliua. (Foto: Metrosulawesi/ Tamsyir Ramli)

Donggala, Metrosulawesi.id – Pengelolaan badan usaha milik desa atau yang lebih keren disebut Bumdes tidak mengalami peningkatan.

Hal ini diakui oleh kepala BPMD melalui Kepala Seksi Penataan Kawasan Pedesaan M Ikbal Paliua saat ditemui di kantornya Senin (17/3/2020).

“Dari 158 desa yang ada di Kabupaten Donggala baru 152 desa yang ada Bumdesnya, dan memang harus diakui pengeloaan Bumdes kita belum ada yang maju,” katanya.

“Yang belum terbentuk Bumdes ada 6 desa, pertama di Kecamatan Riopakava ada tiga desa, di Kecamatan Sirenja satu desa, dan di Kecamatan Tanantovea satu desa, terakhir Kecamatan Pinembani satu desa,” sebutnya.

Dia menjelaskan, penilaian Bumdes itu ada empat, pertama dasar, tumbuh, berkembang, dan maju.

“Kami di BPMD sudah melakukan evaluasi dan hasilnya Bumdes kita belum ada yang maju, masih berada di kategori dasar,” ujarnya.

“Kami susdah mengevaluasi, dan harus diakui sistem pengelolaan keuangan masih jauh dari harapan. Saya tidak menyalahkan SDM-nya,” jelasnya.

Disinggung mengenai ditariknya mobil Bumdes oleh leasing M.Ikbal menjawab belum mengetahui pasti. Dia menjelaskan kepengurusan Bumdes Desa Bambarimi telah diganti.

“Saya belum tahu mobil Bumdes sudah ditarik atau belum, yang kami ketahui pengurus Bumdes Bambarimi sudah diganti melalui musyawarah desa baru-baru ini,” tuturnya.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syamsu Rizal

Ayo tulis komentar cerdas