
Palu, Metrosulawesi.id – Permintaan masker di Kota Palu, Sulawesi Tengah meningkat drastis sejak merebaknya isu virus corona. Bahkan, sejumlah apotek sudah tidak memiliki stok masker akibat tingginya permintaan warga.
“Pembelian masker meningkat sejak ada corona (virus corona) sekitar bulan lalu. Banyak yang cari,” ungkap Fitriani, seorang asisten apoteker di salah satu apotek di Kota Palu, Selasa 3 Maret 2020.
Kata dia, sejak beberapa hari lalu permintaan masker semakin tinggi. Bahkan sejumlah warga membeli masker dalam jumlah banyak. Warga yang biasanya membeli masker secara eceran saat ini justru banyak yang membelinya per karton, atau dalam jumlah yang lebih banyak.
Seiring tingginya permintaan masker, harga jualnya pun naik drastis. Harga masker yang biasanya dijual Rp5.000 untuk tiga lembar masker saat ini dijual Rp5.000 per lembar. Atau yang biasanya dijual Rp10 ribu per pak saat ini dijual Rp15 ribu.
“Kita ikut harga dari distributor. Sejak banyak permintaan kita tidak jual per lembar, tapi per pak,” ungkap Fitri.
Langkanya masker di Kota Palu saat ini juga dibenarkan oleh apoteker di apotek lainnya.
“Sejak ada corona memang stok mulai kosong,” ungkap Musafir, asisten apoteker di apotek lainnya.
Kata dia, pihaknya tidak melayani pembelian masker dalam jumlah yang banyak. Namun dia tidak menyanggah bahwa harga jual masker jauh lebih mahal.
Kata Mus, sapaan akrab apoteker itu, sebelum adanya fenomena virus corona jumlah stok dan distribusi masker cukup mudah dan banyak. Namun saat ini pihaknya pun kehabisan stok, hanya tingga beberapa lembar saja untuk dijual.
Namun begitu, dia berharap tidak ada pihak yang coba mencari keuntungan di balik merebaknya isu virus corona saat ini. Ia khawatir ada pihak yang sengaja mengepul masker kemudian dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal.
Reporter: Tahmil Burhanuddin
Editor: Udin Salim