
Palu, Metrosulawesi.id – Pada 2019, Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah memperkirakan luas panen padi di wilayah ini sebesar 186,10 ribu hektar atau mengalami penurunan sebanyak 15,18 ribu hektar atau 7,54 persen dibandingkan tahun 2018.
Sedangkan, produksi padi di Provinsi Sulawesi Tengah pada 2019 juga diperkirakan sebesar 844,90 ribu ton GKG atau mengalami penurunan sebanyak 82,07 ribu ton atau 8,85 persen dibandingkan tahun 2018.
“Jika produksi padi pada tahun 2019 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras di daerah ini sebesar 496,16 ribu ton atau mengalami penurunan sebanyak 48,20 ribu ton atau 8,85 persen dibandingkan tahun 2018,” ucap Kepala BPS Sulteng Dumangar Hutauruk, belum lama ini.
Berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA), kata dia, pola panen padi di Provinsi Sulawesi Tengah pada periode Januari sampai dengan Desember tahun 2019 relatif sama dengan pola panen tahun 2018.
Lanjut dia, total luas panen padi pada 2019 seluas 186,10 ribu hektar dengan luas panen tertinggi terjadi pada Oktober, yaitu sebesar 27,03 ribu hektar dan luas panen terendah terjadi pada Agustus, yaitu sebesar 7,74 ribu hektar.
Disamping itu, dibandingkan dengan total luas panen padi pada 2018, luas panen padi pada 2019 mengalami penurunan sebesar 15,18 ribu hektar (7,54 persen).
Sementara itu, total produksi padi di Sulawesi Tengah pada 2019 sekitar 844,90 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 82,07 ribu ton (8,85 persen) dibandingkan tahun 2018.
Jika dibandingkan antar bulan, penurunan produksi terbesar pada 2019 dibandingkan tahun 2018 terjadi pada bulan Agustus, yaitu sekitar 27,85 ribu ton. Sedangkan, produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 120,94 ribu ton dan produksi terendah terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebesar 36,49 ribu ton.
Produksi padi tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 118,93 ribu ton, sementara produksi terendah terjadi pada bulan Juni, yaitu sebesar 42,63 ribu ton. Kenaikan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Tolitoli, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Sementara untuk penurunan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin