Palu, Metrosulawesi.id – Pimpinan salah satu travel di Palu, H Mustamin Umar, mengabarkan dari Turki bahwa 40 jemaah umrah asal Sulteng yang bertahan di Turki, pada Ahad, 1 Maret 2020 akan kembali ke Tanah Air (Indonesia).
Mustamin melalui ponselnya, menyampaikan imbauan kepada jemaahnya yang ada di Turki, bahwa saat ini belum ada tanda-tanda informasi dari Kementerian Agama RI, Kementerian Luar Negeri Saudi Arabia, terkait pencabutan statement resmi untuk masuk ke Makkah dan Madinah dalam melaksanakan ibadah umrah.
“Olehnya itu kami sampaikan kepada para jemaah umrah, Insya Allah Ahad 1 Maret 2020, sekitar pukul 09.00 pagi waktu Turki, koper barang agar diletakkan di depan pintu kamar masing-masing, setelah itu langsung sarapan pagi di lantai 1 A,” kata Mustamin, melalui ponselnya, Ahad, 1 Maret 2020.
Mustamin mengatakan, check out dari hotel direncanakan pada pukul 12 siang, kemudian langsung menuju Bandara Turki Istanbul untuk ke Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koodinator Keberangkatan Umrah salah stau travel di Palu, Dwi Wahyuningsih, mengatakan, sebanyak 40 jemaah umrah yang berencana ke Madinah tertunda dan kini bertahan di Turki. Mereka diarahkan ke hotel untuk menunggu kebijakan selanjutnya dari Pemerintah Arab Saudi.
Dwi mengatakan, 40 jemaah umrah plus Turki tersebut berangkat pada 24 Februari. Rencananya para jemaah ini masuk Madinah pada 27 Februari, karena tour di Turki hanya dua malam.
“Tetapi setelah masuk informasi bahwa semua proses visa ditolak dari pihak Arab Saudi, sehingga kami upayakan untuk reschedule tiket Turki-nya dan para jemaah bisa overstay tiga malam lagi, sambil menunggu kebijakan apakah akan sudah bisa diterima visanya untuk bisa masuk ke Madinah, atau dipulangkan kembali ke Indonesia,” jelasnya Dwi ditemui di kantornya, Jumat, 28 Februari 2020.
Reporter: Moh Fadel
Editor: Udin Salim