Kadis Perindag Sulteng Richard Arnaldo (kiri) membuka kegiatan forum koordinasi fasilitas ekspor dan impor, di Hotel Setral, Senin (24/2). (Foto: Metrosulawesi/ Syahril Hantono)

Palu, Metrosulawesi.id – Fasilitasi Perdagangan ekspor dan impor tetap menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, dalam rangka meningkatkan daya saing pasar global yang menuntut praktik dan standar perdagangan yang lebih inovatif melalui fasilitasi perdagangan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sulteng, Richard Arnaldo dalam sambutannya membuka kegiatan forum koordinasi fasilitas ekspor dan impor, di Hotel Setral, Senin (24/2).

Kadis mengatakan, Fasilitasi Perdagangan ekspor dan impor oleh pemerintah provinsi, membuat kinerja ekspor impor di daerah ini mengalami tren positif dalam empat tahun terakhir (2015-2018).

Kata Richard, pertumbuhan ekspor berdasarkan data rekapitulasi SKA (surat ketengan asal) untuk IPSKA (instansi penerbit SKA) Sulawesi Tengah yakni sebesar 681,92 persen.

‘’Hal ini menjadi perhatian pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk terus meningkatkan layanan dan informasi terkait ekspor dan impor,’’ kata Richard Arnaldo.

Dia mengatakan, pemerintah akan terus memaksimalkan ekspor melalui terobosan baru yang mengakomodasi kebutuhan para pelaku usaha dan menciptakan pelayanan publik yang cepat dan transparan.

Kegiatan forum koordinasi fasilitas ekspor dan impor menghadirkan narasumber dari Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan serta dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pantoloan Palu. Sedangkan peserta terdiri dari eksportir, calon eksportir, dan pengurus Kadin Provinsi Sulteng.

Reporter: Syahril Hantono

Ayo tulis komentar cerdas