Peresmian Gedung UPT P2IPK Sulteng didatandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dekranasda Sulteng Hj Zalzulmida A. Djanggola, Rabu (19/2). Tampak mendampingi Gubernur H Longki Djanggola, Wagub H Rsuli Dg Palabbi, dan Kadis Perindag Sulteng Richard Arnaldo. (Foto: Metrosulawesi/ Syahril Hantono)
  • Diresmikan Gubernur, Gedung P2IPK Beroperasi Lagi

Palu, Metrosulawesi.id – UPT Pengembangan Produk Industri dan Kerajinan (P2IPK) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah beroperasi kembali. Ini setelah gedung UPT P2IPK diresmikan oleh Gubernur H Longki Djanggola, Rabu, 19 Februari 2020.

UPT yang terletak di Jalan Kartini, Palu merupakan unit di bawah binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provini Sulteng.

Menurut Kadis Perindag Sulteng, Richard Arnaldo, sedianya gedung tersebut dibangun untuk UPT Metrologi pada tahun 2014. Namun dalam perkembangannya pada tahun 2016-2017 urusan metrologi legal diserahkan ke pemerintah kabupaten dan kota sesuai UU No 23 tahun 2014.

Pada tahun 2017 Dinas Perindag Sulteng membentuk UPT P2IPK, dan kantornya menempati gedung bekas Metrologi. Gedung tersebut mengalami kerusakan berat akibat gempa pada 28 September 2018 lalu. Sehingga dilakukan rehab berat gedung UPT P2IPK tahun anggaran 2019.

Kadis menjelaskan UPT ini bertugas di bidang pengembangan industri pangan khususnya cokelat, kemasan, dan kerajinan untuk memberikan layanan jasa kepada IKM maupun masyarakat yang membutuhkan pembinaan pangan khusus cokelat, kemasan, dan kerajinan.

”Sekaligus menghasilkan pendapatan asli daerah melalui layanan bahan baku cokelat covertures, layanan kemasan, serta pembinaan kerajinan daerah khususnya tenun yang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah,” jelas Richard Arnaldo.

Gubernur Sulteng H Longki Djanggola dalam sambutannya mengharapkan dengan beroperasi kembali gedung UPT P2IPK menjadi simbol bangkitnya pengembangan IKM, khususnya IKM Cokelat Sulawesi Tengah dan pengembangan kemasan, serta kerajinan.

”UPT ini sangat penting bagi pemerintah dalam mengembangkan produk pangan dan kerajinan, sebagai upaya mendorong kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Gubernur.

Reporter: Syahril Hantono
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas