Palu, Metrosulawesi.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat angka pengangguran di daerahnya sebanyak 46.000 orang hingga Agustus 2019. Pengangguran tersebut mulai jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (PT).
“Penduduk usia kerja untuk Agustus 2019 berjumlah 2.199.320, angkatan kerja 1.486.560, bekerja 1.439.760, (SMP 844.850 (58,68%), SMA 394.050 (27,37 %), PT 200.860 (13,95) dan pengangguran 46.800 orang,” ungkap Kepala Disnakertrans Provinsi Sulteng, Arnold Firdaus di Palu, baru-baru ini.
Dia mengatakan untuk jumlah perusahaan di Sulawesi Tengah terdata sebanyak 3.314 perusahaan. Dari jumlah itu, yang sudah mendaftar wajib lapor ketenagakerjaan online baru 1.713 perusahaan.
“Kalau untuk tenaga kerja baru 55.533 orang yang laporan ketenagakerjaan online dari total 110.000 tenaga kerja,” ujar Arnold.
Dalam menekan angka pengangguran, Arnold sebelumnya mengungkapkan Disnakertrans Provinsi Sulteng, memastikan akan kembali menggelar job fair tahun ini. Job fair 2020 ditarget bisa merekrut ribuan pengganguran yang sedang mencari pekerjaan.
“Untuk tahun 2020 job fair kita gelar di halaman kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulteng. Kita targetkan 3.000 sampai 5.000 orang pencari kerja terekrut,” ungkap Arnold.
Rencananya job fair digelar hanya satu kali saja dikarenakan keterbatasan anggaran Disnakertrans. Sama seperti 2019, job fair tahun depan akan digelar dalam momentum HUT Proklamasi RI.
“Tahun ini anggaran kami berkurang banyak karena ada pemilihan kepala daerah,” tandas Arnold.
Pada job fair Agustus lalu, sedikitinya 1.000 orang lebih pencari kerja terekrut yang digelar di Taman Gor Palu selama empat hari, tepatnya 20-24 Agustus 2019. Adapun perusahaan yang membuka lowongan di Job Fair bergerak diberbagai bidang antara lain, industri, pertambangan, dan perhotelan. Perusahaan besar yang turut ikut yaitu IMIP dan DSLNG Banggai.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj