
- Dispar Sulteng Bahas Pelaksanaan Rakornis 2020
Palu, Metrosulawesi.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pertemuan terkait persiapan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang akan diselenggarakan di Tentena Kabupaten Poso, pada 18-21 Februari 2020. Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, I Nyoman Sriadijaya, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat lingkup Dispar Sulteng, Senin, 10 Februari 2020.
I Nyoman berharap, Rakornis tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, dan hasilnya juga harus lebih maksimal. Olehnya itu perlu dibangun kesepahaman.
“Jangan sampai nanti dalam kesempatan lain ada yang saling adu argumen. Saya sangat berharap sekali kita saling menjaga, menghormati, agar pelaksanaan Rakornis ini lebih baik lagi,” ungkapnya.
Olehnya itu kata I Nyoman, di Rakornis ini harus ada kolaborasi dan kerjasama dengan baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dalam hal pembangunan sektor pariwisata.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Sulteng, Suriaman, mengatakan, kegiatan Rakornis ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Dispar Sulteng, dengan menghadirkan seluruh Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-Sulteng.

“Pada Rakornis tahun ini akan mengusung tema “Pengembangan Infrastruktur Kepariwisataan Yang Maju Mandiri dan Berdaya Saing di Kawasan Timur Indonesia”. Kami mengangkat tema ini karena melihat kondisi di lapangan, potensi kepariwisataan kita di dalamnya adalah amenitas, aksesibilitas, dan atraksi (3A), memang masih sangat membutuhkan peningkatan pengembangan infrastruktur itu sendiri,” ujarnya.
Olehnya itu kata Suriaman, dalam Rakornas 2020 ini, Dispar Sulteng akan mengundang beberapa narasumber sebagai pemateri untuk memberikan pencerahan, motivasi, bagaimana mengembangkan pariwisata di Sulteng.
“Narasumber yang kami akan undang itu diantaranya dari Deputi Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif maupun juga dari Biro Ekomoni Kementerian Pariwisata. Karena kami berharap masih bisa mendapatkan lebih banyak lagi dukungan dana, khususnya DAK,” katanya.
Bahkan kata Suriaman, pihaknya juga akan mendatangkan pemateri dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, karena ke depan, Dispar Sulteng lebih fokus pada pengembangan pariwisata daerah-daerah atau desa tertinggal, agar bisa menjadi Desa Wisata.
“Peserta yang hadir di Rakornis ini bukan hanya dari Dispar kabupaten/kota se-Sulteng, tetapi ada juga dari OPD terkait, termasuk mitra Bank Indonesia, kemudian Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Dinas Penanaman Modal serta dinas lainnya,” ungkapnya.
Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj