
Palu, Metrosulawesi.id – Guna mengantisipasi masuknya virus corona ke Kota Palu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu akan terus berupaya melakukan pengawasan super ketat bagi produk impor Cina.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Syamsul Saifudin mengatakan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah impor bawang putih, buah-buahan, sayuran, dan hewan hidup semua berasal dari Cina.
“Yang jelas tetap melakukan pengawasan barang impor agar tidak terjadi dan menjaga masyarakat khususnya di Kota Palu,” tuturnya, Kamis (6/2/2020).
Pembatasan impor hewan hidup dari Tiongkok, Menurutnya, bisa saja membuat inflasi sehingga pemerintah sudah seharusnya membuat alternatif lain agar pasokan tetap terjaga dan mengurangi risiko inflasi tersebut.
“Pasti kita punya juga stok yang konsisten. Saya kira yang paling tepat tidak hanya berhentikan impor, pertama cari alternatif dan amankan pasar,” katanya.
Lanjut dia, barang yang masih beredar di Kota Palu itu adalah produk lama sebelum menguak informasi ke publik terkait virus Corona. Sedangkan, kata Syamsul, pemerintah saat ini terus membatasi pelanggaran terhadap produk impor dari Cina.
“Kami pastikan yang beredar produk lama, apalagi pemerintah pusat sudah melarang masuknya impor dari Cina. Otomatis kami akan perketat pengawasan. Begitu pula jika di Jakarta menahan distribusi barang, di daerah pasti akan terhenti juga,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar membeli makanan harus diseleksi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Ia berharap dengan adanya pembatasan barang impor kreativitas para petani dapat tumbuh agar bisa mengembangkan usahanya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin